Cuma di Tri, Angie dan KPK Bisa Berkawan




(Ist)


Jakarta - Bukan. Ini bukan cerita soal Angelina Sondakh dan Komisi Pemberantasan Korupsi. Melainkan terobosan inovasi karya anak negeri yang diyakini bisa menyelamatkan bisnis para pedagang kartu telepon seluler dan pebisnis pulsa eceran.

Nama Angie dan KPK sebenarnya bisa-bisanya operator seluler Tri saja dalam mengemas produk barunya. Angie ini sebenarnya merupakan produk inovasi yang aslinya menggunakan nama Next Generation atau disingkat NG. Dalam bahasa Inggris, NG bisa dilafalkan Angie.


Sementara KPK yang dimaksud adalah singkatan dari Kartu Perdana Kosong. Kartu perdana alias SIM card baru ini bisa diisi program apa saja secara bebas yang sedang dipromosikan Tri, seperti AlwaysOn dan PakeTri, service pack BlackBerry, service pack mobile broadband, dan lainnya.


Dengan konsep ini, pedagang retail tak perlu lagi kerepotan menyediakan stok berbagai macam kartu perdana Tri karena hanya perlu Kartu Perdana Kosong alias KPK yang bisa disuntikan dengan paket bicara atau paket data sesuai permintaan pembeli.


Selain itu, KPK tidak memiliki masa berlaku atau tidak ada batas limit kartu tersebut, sehingga hal ini dinilai sangat menguntungkan para retailer kartu telepon seluler dan pebisnis pulsa eceran.


Menurut Hermansyah Haryono, Head of Trade Marketing Tri, inovasi Angie dan KPK ini bisa menyelamatkan bisnis para retailer yang sering mengeluh karena mengalami kendala bisnis seperti stok barang yang menumpuk, modal macet, dan seringkali terpaksa jual rugi.


"Ada 750 ribu retailer di Indonesia yang menggantungkan hidupnya dengan cara jualan pulsa dan kartu perdana, dan mereka mayoritas pedagang kecil," ujarnya dalam acara editor gathering Tri di Hotel Aston Primera Pasteur, Bandung, yang berlangsung sejak Rabu hingga Kamis (21/2/2013).


Tri yang mengaku sangat mengandalkan bisnisnya kepada para retailer ini pun coba menawarkan sejumlah kemudahan kepada para ujung tombak pemasarannya dengan sistem Angie.


Contohnya seperti, solusi untuk menyederhanakan masalah pemodalan dan manajemen stok barang, monitoring kinerja penjualan, serta memberikan komisi atau insentif langsung begitu nomor kartu diaktifkan pelanggan.


( rou / rns )


Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!