Jakarta - Zynga dan Electronic Arts (EA) sepakat berdamai. Dengan demikian, perseteruan terkait dengan hak cipta game The Sims di antara keduanya dinyatakan selesai.
"EA dan Zynga telah menyelesaikan permasalahan ini dan mencapai kesepakatan di Pengadilan California Utara," demikian dikatakan juru bicara Zynga, Kelly Kunz yang diamini juru bicara EA, John Reseburg.
Seperti diketahui, EA mendaftarkan gugatannya di pengadilan San Francisco, Agustus silam. Penerbit video game terbesar kedua di Amerika Serikat (AS) ini mengklaim salah satu mantan senior executive-nya yang kini bekerja di Zynga, mengetahui detail strategi dan pengembangan 'The Sims Social'.
Dengan demikian, seperti dilansir Bloomberg dan dikutip detikINET, Rabu (20/2/2013), EA atas nama label Maxis, menuding Zynga telah melanggar hak ciptanya dalam game Facebook 'TheVille'.
General Manager Maxis EA Lucy Bradshaw menyebutkan, game TheVille milik Zynga dengan sengaja menjiplak unsur asli dan khas The Sims Social. EA bahkan menggambarkan 'tingkat penjiplakan' yang dilakukan Zynga terhadap The Sims, begitu komprehensif dan sulit dibedakan.
Zynga lantas merespons tudingan ini, menurutnya TheVille dikatakannya dibangun di atas setiap inovasi besar dari investasi game yang sudah ada. Perseteruan ini bahkan memunculkan aksi saling ejek di antara keduanya.
Melalui trailer SimCity Social terbaru, EA menjadikan kata 'Ville' yang identik dengan game buatan Zynga sebagai bahan ejekan. Trailer ini dirilis tak lama setelah Zynga meluncurkan game terbarunya.
( rns / eno )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!