Animasi Cimahi Meretas Mimpi

Cimahi - Baros Information Technology Creative Cimahi (BITC), demikian sebutan gedung dengan ornamen kuning dan merah yang berlokasi di di Jl. MHS Mintareja, Cimahi, Bandung tersebut.

Tampak sepi, tak terlihat adanya aktivitas di sana. Memasuki lobi, masih belum tampak seorang pun, bahkan resepsionis yang biasa bertugas menerima tamu. detikINET sempat ragu memasukinya, namun sekaligus dibuat penasaran.

Untuk memastikannya, detikINET pun menuruti petunjuk orang yang akan ditemui di gedung ini, Rudy Suteja, menuju lantai 4. Surprise! Di sini, detikINET mendapati anak-anak muda yang sedang asyik berkutat menciptakan animasi.


Lantai lainnya boleh jadi sepi. Tapi di lantai yang satu ini boleh dibilang menjadi denyut utamanya. Pasalnya, lantai 4 menjadi pusat kegiatan komunitas Cimahi Creative Association (CCA). Diresmikan pada 2009, CCA menjadi perkumpulan pelaku industri kreatif di Cimahi dengan Rudy Suteja sebagai ketuanya.



Mengumpulkan Potensi Animasi


BITC direncanakan sebagai ikon dari kota Cimahi. Ini adalah bagian dari konsep Pemerintah Kota Cimahi untuk menjadikan Baros sebagai pusat kegiatan kreativitas berskala nasional maupun international.


Konten digital creative boleh dibilang menjadi garapan utama komunitas CCA di BITC ini, dengan menonjolkan animasi. Dikatakan Rudy, industri kreatif khususnya animasi dan film merupakan salah satu sektor industri yang berkembang pesat di dunia dan cukup menggiurkan. Secara global, peluang ekonomi kreatif di pasar internasional pun kian besar.


"Di 2010 proyek outsource dan penjualan animasi di Indonesia senilai USD 134 juta. Pada 2016, diperkirakan pasar animasi dunia USD 243 miliar. Di Indonesia, diperkirakan akan naik 1% dari USD 242 miliar itu," kata Rudy.


"Itu sangat besar. Andai saja dari 1% itu kita bisa membuat ekosistem yang benar, mungkin malah kita bisa sampai 1,5%," lanjutnya.


Mewujudkan proyeksi tersebut, CAA pun menggelar berbagai workshop animasi gratis untuk menumbuhkan bakat-bakat animator. Para pengajarnya, para dedengkot yang merupakan instruktur profesional serta penggerak animasi di Cimahi.


Kemampuan anak-anak muda di CCA ini tak bisa dipandang remeh. Selain memenangkan sejumlah penghargaan kompetisi, dengan kemampuan teknis dan daya serap yang tinggi mereka sudah terlibat dengan sejumlah proyek animasi.


"Dalam pengertian jumlah ya, kita mencetak banyak. Mungkin perlu ditingkatkan iya, dengan magang, dengan pekerjaan-pekerjaan semacam itu. Selama ini juga, kita diperhitungkan," kata Rudy.


Menariknya, boleh dibilang Cimahi adalah satu-satunya kota yang punya keunggulan di bidang animasi. Mengutip sebuah data penelitian, Koordinator Program CCA Irvan Satria menyebutkan, Cimahi memiliki potensi orang-orang kreatif yang bisa berkecimpung di bidang animasi.


"Yang uniknya, animasi di kota Cimahi berbeda dengan di kota lainnya. Boleh dibilang kita adalah pusat informasi animasi dimana semua orang dari berbagai daerah datang," ujar Irvan.



Ya, CCA kerap mendapat kunjungan siswa, atau dijadikan tempat magang dan workshop bagi mereka yang ingin belajar animasi. Seperti ketika detikINET berkunjung, pada hari yang sama, CCA juga mendapatkan tamu para siswa SMK yang jauh-jauh datang dari Semarang. Kota Cimahi sendiri memang ditunjuk sebagai percontohan pengembangan industri kreatif nasional.


Hal istimewa lainnya dari CCA, lembaga ini tak hanya membagi ilmu secara gratis, tetapi juga sekaligus merupakan inkubasi bisnis di bidang kreatif terutama telematika dan Creative Digital.


"Pelan-pelan ke arah itu. Jadi ketika keluar, sudah siap secara attitude, juga produknya. Kita harapkan ke depannya komunitas ini juga terus berkembang," kata pria berkacamata ini.


Dalam waktu dekat, CCA rencananya juga akan membuka sekolah khusus animasi, Baros Community College. Ide ini bermula dari banyaknya masukan warga yang ingin agar BITC diformalkan dalam bentuk lembaga pendidikan. Masih menunggu proses verifikasi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Juli tahun ini diharapkan sekolah tersebut terealisasikan.


Selain sekolah animasi, CCA juga berkeinginan mendirikan Baros Creative Park. Pada intinya, ini akan menumbuhkan inovasi dan kreatifitas yang dapat diarahkan menjadi sebuah bisnis.


"Nanti isinya ada Baros Community College itu, studio animasi, aktifitas komunitas. Creative Park ini akan menjadi kawasan untuk menampung pengembangan industri kreatif, jadi ada sekolahnya, inkubatornya, komunitasnya, menjadi sebuah ekosistem yang mendukung," harapnya.


(rns/ash)