Dalam undangan resmi yang diterima detikINET, pihak BlackBerry menyebutkan acara peluncuran Q10 berlangsung pada tanggal 4-5 Juni. Pemasaran kemungkinan tidak lama setelahnya.
BlackBerry Q10 mirip dengan BlackBerry Q5 yang sama-sama memadukan kapabilitas layar sentuh dengan keyboard qwerty khas BlackBerry. Namun Q10 menyasar kelas atas, sementara Q5 ditargetkan untuk pasar menengah di negara berkembang.
CEO BlackBerry Thorsten Heins sendiri mengaku optimistis bahwa Q10 akan jauh lebih sukses penjualannya jika dibanding BlackBerry Z10 yang berbasis layar sentuh. Apalagi Q10 menggunakan Qwerty fisik yang merupakan 'DNA' BlackBerry.
Sementara dari sisi konektivitas, Q10 sudah sedikit lebih maju dibandingkan Z10 yang hanya menunjang koneksi maksimal 3G HSPA+. Pihak BlackBerry sendiri memastikan, Q10 yang akan diluncurkan di Indonesia akhir Juni nanti sudah mengusung konektivitas 4G LTE.
Lalu berapa harganya? CEO & President Director Indosat Alexander Rusli yang telah menggunakan Q10 versi beta tester memberi bocoran bahwa harganya akan berkisar Rp 7,5 juta. Tak jauh beda dengan harga BlackBerry Q10 yang telah lebih dulu dikomersialkan di Inggris dan Kanada.
BlackBerry Q10 sejatinya masih belum meluncur secara resmi di Indonesia. Namun tetap saja, perangkat ini sudah wara-wiri di pasar gelap (black market/BM) Tanah Air. Sudah pasti, harganya jauh dari kata normal, yakni sekitar Rp 13 juta saat dicek detikINET pada pertengahan Mei lalu.
Baca juga:
-. Lebih Intim dengan 'Si Hybrid' BlackBerry Q10
-. Z10, Ponsel Pertaruhan Nasib BlackBerry
-. FotoINET: Seluk Beluk BlackBerry Q10
(fyk/ash)