Seperti diberitakan sebelumnya, akibat permintaan terhadap smartphone dan tablet PC terus naik, posisi AMD yang sebelumnya ada di runner-up kini digeser Qualcomm, sedang di bawahnya ada Samsung. Melansir laporan dari IC Insight, Intel sendiri masih menjadi raja di bisnis tersebut.
Kepada detikINET, Victor Herlianto, Consumer Business Lead AMD Indonesia menanggapi kondisi tersebut. "Pergeseran itu terjadi karena Qualcomm dengan Samsung memproduksi banyak sekali smartphone dan tablet. Tapi PS4 sama Xbox One (yang sama-sama memakai chip AMD), kan belum dihitung karena produknya belum launch," responnya.
Lebih lanjut lagi, kata Victor, AMD tak lantas berdiam diri melihat hasil riset IC Insight yang menyudutkan perusahaannya. Aksi ekspansi ke produk lain pun telah disiapkan.
"Kita akan meluncurkan beberapa kerjasama baik yang besar-besaran seperti ini maupun yang via OEM, pabrik yang bikin, keluarnya nanti berbagai merk. AMD hari ini tidak hanya bermain 100% berkompetisi Intel, tapi kita sudah menyebar portfolio kita di tempat lain," tambah Victor di sela-sela acara peluncuran notebook ultrathin Asus U38N, di Anomali, Jakarta, Selatan, Senin (27/5/2013).
Di Indonesia sendiri, Victor mengakui bahwa AMD memiliki banyak PR, meski di sisi lain ia mengklaim growing di Tanah Air tiap kuartalnya terus berkembang. Mereka juga berambisi tak hanya akan bermain di kelas low-end.
"Gak cuma growing secara unit tapi juga portfolio. Dan gak cuma di segmen low, tapi med sama high. Kita punya beberapa produk yang akan menyasar segmen menengah ke atas dalam beberapa bulan ke depan," pungkasnya.
(sha/ash)