Itulah temuan survei kepada 19 ribu orang tua di seluruh dunia, yang diselenggarakan oleh perusahaan sekuriti BitDefender. Tidak hanya di dunia pornografi, 2% anak yang disurvei sudah kecanduan game saat berumur 5 tahun.
Di sisi lain, sekitar seperempat dari anak yang disurvei memiliki sedikitnya satu akun jejaring sosial pada usia 12 tahun. Sedangkan 17% sudah menjadi user media sosial di umur 10 tahun.
BitDefender menyatakan bahwa anak-anak berbohong tentang usianya kala bergabung di Facebook. Sebab sejatinya, Facebook hanya memperbolehkan anggota bergabung pada usia sekurangnya 13 tahun.
"Anak-anak saat ini bertingkah layaknya orang dewasa di dunia online, berilah mereka perangkat yang terkoneksi internet, dan mereka akan menemukan cara mengakali hal yang dilarang oleh orang tua," sebut Bitdefender Chief Security Strategist, Catalin Cosoi.
"Anak-anak juga berbohong tentang usianya untuk mengakses sesuatu yang ingin mereka eksplorasi, dalam kasus ini jejaring sosial," sebut Jo Webber, CEO of Virtual Piggy, website pengontrol keuangan anak.
Webber menggarisbawahi bahwa generasi anak masa kini lahir di masyarakat yang terpusat pada internet. Sehingga orang tua harus mengawasi secara ketat aktivitas anaknya kala memakai internet.
"Internet adalah sebuah sistem besar yang menjadi kandang kebaikan atau keburukan. Orang tua harus terus terlibat dengan anak mereka," tandas Webber yang detikINET kutip dari USAToday, Selasa (28/5/2013).
(fyk/rou)