(Ist/Mashable)
San Francisco - Facebook memberikan klarifikasi terkait dengan kebijakan platformnya, merespons laporan mengenai diblokirnya akses pengguna Vine ke daftar teman Facebook.
Sebelumnya diberitakan, beberapa jam setelah Vine diluncurkan, fungsi 'Find People' pada layanan berbagi video milik Twitter itu tak bisa digunakan. Ini menyebabkan pengguna Vine tak bisa mengakses daftar teman mereka.
Facebook disebut-sebut memblokir fungsi ini. Alhasil, halaman pencarian hanya menampilkan pesan error saat pengguna akan menggunakannya. "Vine is not authorized to make this Facebook request," demikian bunyi pesan tersebut.
Dalam postingan-nya di Developer Blog, Facebook lantas mengklarifikasi sejumlah kebijakan platformnya. Meski tidak menyebut Vine secara langsung, namun isi dan maksudnya jelas termasuk mengacu pada Vine.
"Untuk sejumlah kecil aplikasi yang menggunakan Facebook, baik yang meniru fungsi kami maupun menggantungkan pertumbuhan mereka dengan cara yang merugikan orang-orang di Facebook, misalnya tidak memungkinkan pengguna balik berbagi ke Facebook, kami punya kebijakan yang menentangnya," demikian penggalan klarifikasi tersebut.
Dengan kata lain, isinya menerangkan bahwa jika developer ingin mengakses data dari Graph API untuk membangun pengalaman Facebook yang dipersonalisasi dalam aplikasi mereka, mereka juga harus memberikan timbal balik.
Developer harus memudahkan pengguna balik berbagi informasi di dalam aplikasi ke Facebook. Demikian keterangan yang detikINET kutip dari Mashable, Senin (28/1/2013).
Selain itu, developer juga harus mendapat izin dari Facebook untuk promote atau export data pengguna ke layanan yang dinilai meniru core produk atau layanan Facebook.
Dalam kasus Vine, mengingat layanan itu memungkinkan pengguna balik berbagi ke Facebook atau Twitter, fungsi berbagi atau secondary social network dianggap meniru core atau layanan situsnya.
( rou / rns )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!
