4G LTE Kekurangan Frekuensi? Tenang, Masih Banyak!

Jakarta - Layanan seluler generasi keempat (4G) berbasis teknologi Long Term Evolution (LTE) memang baru memasuki tahap awal di Indonesia dan belum mencapai kecepatan bandwidth yang ideal.

Beroperasi di 900 MHz, spektrum masing-masing 5 MHz yang digunakan oleh Telkomsel, Indosat, dan XL Axiata, tak bisa dipungkiri masih belum cukup mumpuni untuk true mobile broadband.


Itu sebabnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika yang dikomandoi Menteri Rudiantara, berniat untuk membuka peluang 4G di seluruh spektrum yang ada. Mulai dari 1.800 MHz, 2,1 GHz, 2,3 GHz, bahkan nanti di frekuensi emas 700 MHz.


Dari 75 MHz spektrum yang tersedia di 1.800 MHz, akhir 2015 nanti diharapkan sudah bisa dimanfaatkan untuk 4G -- sekaligus 2G eksisting -- setelah refarming teknologi netral dan penataan ulang.


Sementara di 2,1 GHz dan 2,3 GHz, rencananya dilakukan bertahap mulai dari pertengahan 2015 ini hingga 2016 mendatang. Semua dilakukan secara estafet hingga kebutuhan akan spektrum terus terpenuhi.


"2,1 GHz akan kita bicarakan semester kedua nanti, sehingga implementasinya di tahun 2016 karena ada dua blok yang masih kosong belum digunakan. Yang minta sih banyak, kita lihat saja nanti," kata Chief RA.


Berbeda dengan 1.800 MHz, di spektrum 2,1 GHz itu sudah menggunakan teknologi netral dan sudah ditata ulang. Jadi ketika operator memutuskan untuk pindah dari 3G ke 4G LTE pun tak akan ada masalah.Next


(rou/ash)