Sebuah penelitian dilakukan oleh Samsung Galaxy mengungkapkan bahwa dua kali dalam seminggu pria maupun wanita memata-matai ponsel pasangannya. Para wanita yang paling banyak melakukannya, sekitar 44%. Namun pria tak jauh berbeda, 36% dari mereka juga melakukannya.
Kedua gender melakukan hal ini untuk memastikan si pasangan tak berbuat macam-macam di belakang mereka. Dapat disimpulkan, adanya kurang rasa percaya antara pasangan.
Ditemukan pula, 34% pasangan saling mengetahui PIN ponsel masing-masing, untuk memberi kesan mereka dapat dipercaya. 26% bahkan tahu password media sosial pasangannya, sehingga mereka dapat saling tahu aktivitas yang dilakukan di internet.
Meski dengan alasan kepercayaan, namun tak ada salahnya jika Anda dan pasangan memiliki privasi dan saling percaya dalam arti sesungguhnya. Sering mengecek ponsel atau jejaring sosial pasangan justru bisa jadi tanda bahwa Anda adalah orang yang insecure atau posesif. Dibanding melakukan hal yang nantinya tidak disukai pasangan, dan berakhir buruk pada hubungan, sebaiknya ubah sifat posesif menjadi peduli.
"Kamu bisa mengganti posesif dengan lebih care, lebih mampu memahami dirinya, buat dia nyaman sharing ke kamu. Jika kamu melakukan hal itu, dia akan setia terhadapmu tanpa kamu harus selalu mengawasi," saran Ratih Ibrahim, psikolog sekaligus konsultan cinta Wolipop.
Ratih juga menambahkan untuk selalu melihat fakta dibandingkan hanya dugaan. Lihat bagaimana pengorbanannya selama ini. Hargai semua yang telah ia lakukan, sehingga Anda dapat yakin seberapa besar ia mencintai Anda.
(als/rou)
