100 Ribu UMKM Dididik Jadi Wirausaha Online




Ilustrasi (Ist.)


Jakarta - Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kembali mendapat perhatian khusus dari Telkom. BUMN telekomunikasi ini menargetkan hingga akhir 2013 nanti setidaknya ada 100 ribu UMKM di Indonesia yang sudah memiliki kemampuan untuk menjalankan wirausaha berbasis online.

"Ini sudah komitmen Telkom untuk meningkatkan potensi 100 ribu UMKM di Indonesia melalui pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) yang efektif dalam program IndiPreneur," papar Deputy EGM Divisi Business Service Telkom, Prasabri Pesti di Jakarta, Kamis (28/3/2013).


Program IndiPreneur merupakan inisiatif Telkom untuk membekali seluruh pelaku UMKM di Indonesia dengan segala pengetahuan berbasis TIK yang bisa dimanfaatkan untuk menjalankan bisnis online maupun e-commerce.


Melalui program IndiPreneur ini juga, UMKM dapat mengembangkan bisnis dengan solusi TIK berkualitas dan terjangkau, seperti memanfaatkan koneksi broadband, web builder, web hosting, domain name dan e-commerce application yang dapat dinikmati secara gratis dan dioperasikan dengan mudah.


Prasabri menambahkan, program IndiPreneur merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata Telkom untuk memajukan UMKM dengan konsep layanan menyeluruh mencakup penyediaan device, network, application dan platform alias DNA-P.


Telkom juga menyediakan perangkat IT dengan pola leasing (sewa beli) bagi pelaku UMKM yang menghadapi kendala ketersediaan sarana. Sementara untuk akses ke internet broadband (termasuk akses wifi), serta penyediakan layanan portal, application dan content (PAC) dengan teknologi cloud computing disediakan secara gratis oleh Telkom.


Tidak hanya itu, aplikasi yang dikembangkan untuk UMKM ini juga menggunakan konsep open platform sehingga membuka kesempatan bagi pihak-pihak lain seperti content developer dan application developer untuk bermitra memperkaya content dan aplikasi tersebut dengan kemampuan lain yang mungkin dikembangkan.


"Dalam beberapa tahun terakhir ini, digitalisasi sangat mempengaruhi proses bisnis UMKM. Ini penting agar UMKM tetap bisa berkompetisi di tengah persaingan bisnis yang kian ketat di era modern saat ini," ujarnya.


Prasabri memaparkan, dalam konteks digitalisasi khususnya teknologi mobile, telah mengubah cara UMKM dalam mengelola sumber daya yang dimiliki, memproduksi, memasarkan, dan menjual produk mereka.


Laju perubahan aktivitas juga dipercepat seiring dengan makin tingginya penggunaan ponsel secara luas dan diperkirakan akan menjadi perangkat pilihan konsumen dalam pembayaran dalam beberapa tahun ke depan nanti.


IndiPrenuer Fest


Sejauh ini, lanjut Prasabri, sudah ada 19.628 pelaku UMKM yang telah memperoleh manfaat dari program IndiPreneur melalui registrasi di situs www.smartbisnis.co.id dan implementasi berbagai aplikasi e-commerce yang dikembangkan Telkom.


"Kami juga tengah menggelar festival IndiPreneur di Palembang. Antusiasnya sangat tinggi, partisipannya tidak kurang dari 200 pelaku UMKM se-Palembang. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari IndiPreneur Fest di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Yogyakarta," papar Prasabri.


IndiPreneur Fest 2013 merupakan event sehari yang menghadirkan pelaku UMKM dan didukung oleh para narasumber yang kompeten di bidang enterpreneurship dan bisnis online untuk berbagi ilmu dan pengalaman untuk mendukung pengembangan UMKM.


Operation Vice President Telkom, Arif Prabowo menambahkan, IndiPreneur merupakan bagian dari megaproyek Indonesia Digital Network (IDN) yang menargetkan 5 juta pelanggan broadband dan penyediaan 1 juta wifi pada tahun 2013.


"Program ini diimplementasikan untuk mewujudkan Indonesia Digital Society (IndiSo) yang akan meningkatkan daya saing masyarakat Indonesia di bidang teknologi informasi dan komunikasi," jelasnya.


( rou / ash )


Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!