Pengemudi Dilarang Pakai Kacamata Pintar Google




Ilustrasi (Ist.)


Jakarta - Semakin dekat dengan penjualan perdana Google Glass ke publik, pro dan kontra kehadiran kacamata pintar ini terus mengemuka ke publik. Di West Virginia, negara Amerika Serikat misalnya, telah digodok peraturan larangan penggunaan Google Glass.

Peraturan yang rencananya akan dibahas oleh otoritas di negara itu mengusulkan agar Google Glass tidak boleh digunakan saat sedang mengendarai mobil.


Salah satu anggota parlemen Gary Howell mengatakan bahwa pesan teks dan konektivitas internet yang ada di kacamata itu dapat mengganggu pengemudi.


"Pemerintah tidak memiliki bisnis yang melindungi diri kita semua, tetapi kami memiliki kewajiban untuk memastikan bahwa saya tidak melukai atau membunuh orang lain," kata Howell kepada Cnet yang dikutip detikINET, Rabu (27/3/2013).


Sebelumnya awal bulan ini, kontroversi muncul setelah salah satu restoran di Amerika Serikat bernama The Poin 5 Cafe, mengeluarkan peraturan yang melarang pengunjung menggunakan Google Glass.


Pihak pengelola restoran yang berlokasi di Seattle, AS, ini terpaksa melakukannya terkait masalah pelanggaran privasi yang mungkin ditimbulkan.


"Pertama Anda harus memahami budaya, Point 5 merupakan tempat yang didatangi orang biasa hingga mungkin tokoh terkenal. Orang-orang ingin pergi ke sana dan terkadang tak ingin diketahui. Dan pasti tidak ingin diam-diam difilmkan atau direkam dan langsung diupload di internet," kata Dave Meinert, pemilik The Point 5 Cafe.


"Anda berpikir mungkin ini adalah peraturan konyol. Saya tegaskan ini adalah serius, karena kita tidak ingin membiarkan orang merekam film atau mengambil foto yang tidak diinginkan," pungkasnya.


Baca juga:

-. Serba-serbi Kacamata Pintar Google.

-. Fitur-fitur Keren di Kacamata Pintar Google.

-. 5 Pakar Bicara Tentang Kacamata Pintar Google.


( tyo / ash )


Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!