Adalah Marketing Land yang memakai analytic tool bernama Topsy untuk membandingkan jumlah share yang dilink ke Twiiter dari video milik Instagram versus Vine.
Ironisnya, terjadi penurunan share dari Vine yang dimulai pada tanggal 20 Juni. Marketing Land seperti dikutip dari Mashable, Senin (1/7/2013) melaporkan bahwa pada 26 Juni, link Vine yang dishare ke Twitter, kurang dari 900.000.
Angka tersebut anjlok cukup banyak jika dibandingkan dengan tanggal 15 Juni di mana terdapat 3 juta link yang dishare.
Kenapa dibilang ironis? Tak lain karena melihat bahwa Vine dimiliki oleh Twitter sendiri. Sedangkan Instagram dipunyai oleh sang rival, yakni Facebook.
Sebenarnya, aroma persaingan antar kedua layanan itu sudah tercium sebelum video di Instagram memulai debutnya. Pada bulan Januari, Facebook memblokir aplikasi Vine dari kemungkinan menemukan teman-teman Facebook pengguna di platform tersebut.
Baru-baru ini, Vine berupaya untuk menambah penggunanya dengan menghadirkan produknya bagi pemilik Kindle Fire. Aksi ini hanya selang beberapa minggu setelah Vine mendatangkan layanannya untuk Android.
Vine dari Twitter memungkinkan pengguna mengupload dan membagi rekaman video berdurasi 6 detik, sedangkan video Instagram bisa hingga 15 detik. Berbagai filter juga menjadi daya tarik lain dari video milik aplikasi yang awalnya khusus untuk berbagi foto tersebut.
(sha/ash)