Demi Pengiklan, Twitter Intip Isi Browser Pengguna

Jakarta - Twitter akan menerapkan metode baru dalam advertising. Micro blogging tersebut berencana mengintip isi browser pengguna agar iklan yang ditampilkan lebih tepat sasaran.

Jadi, tweet berbayar yang tampil bisa disesuaikan dengan perilaku pengguna di dunia maya berdasarkan history di browser. Dari sini, Twitter bisa mengkategorikan para pengguna mereka berdasarkan ketertarikan, kebiasaan, atau bahkan mungkin pekerjaan.


Tweet berbayar seperti ini akan dimulai terlebih dahulu di Amerika Serikat, dan akan diberlakukan juga di negara lain.


Jangan khawatir bagi pengguna yang isi browsernya tidak ingin diintip. Dikutip dari blog resmi Twitter, Kamis (4/7/2013), situs 140 karakter ini menyediakan opsi khusus agar isinya tidak bisa dilacak.


"Cukup hapus centang pada kotak di samping 'promoted content' dalam pengaturan akun Anda, dan Twitter tidak mencocokkan akun Anda dengan iklan yang akan ditampilkan oleh mitra kami," saran Twitter.


Opsi ini disediakan tentunya guna mengantisipasi penolakan pengguna yang risih dan menganggap melihat history adalah melanggar batas privasi.

(eno/rns)