Langkah ini ditempuh setelah Datascrip melihat adanya peningkatan penjualan produk di Semarang, sehingga mereka memutuskan membuka service center sendiri.
Ini adalah layanan purna jual mereka yang ke-11 di Tanah Air. Investasi sebesar Rp 1 miliar pun digelontorkan untuk mendirikan layanan purna jual tersebut.
"Sekarang ini, (service center) untuk produk Canon sudah ada, namun pihak ketiga. Dengan pertumbuhan penjualan maka kami membutuhkan service yang lebih komplet, baik peralatan maupun SDM, sehingga kami membuka sendiri," tukas Budianto Iskandar selaku Direktur Layanan Purna Jual Datascrip.
Namun, service center ini sendiri tidak dikhusukan untuk kamera Canon saja. Bertempat di Ruko Thamrin Square Blok C.7, Jl.Thamrin no.5, 'bengkel' ini juga melayani service center untuk produk lainnya yang didistribusikan oleh Datascrip di antaranya Asus, MSI dan Gigabyte (untuk tipe notebook/netbook/tablet PC), Panasonic dan Optoma (proyektor), Secure (CCTV, finger print dan business machine) serta Ideal (untuk business machine).
Budianto melanjutkan, pihaknya tidak akan bersaing dengan para dealer, sebab mereka tidak melayani penjualan. "Hanya after sales service," tegasnya.
Layanan ini telah mulai menerima servis sejak 1 Juli 2013 lalu dan kini diperkuat oleh 5 SDM, dimana 3 di antaranya adalah teknisi.
"Kita berharap warga Semarang lebih mudah mendapatkan after sales service untuk produk-produk Canon," pungkas Budianto saat meresmikan Datascrip Service Center, Rabu (8/2/2013) di Semarang.
(sha/ash)