"Ini akan jadi sesuatu yang menarik. Bayangkan kalau dia ada di semua ponsel. Dia bisa mengancam platform mobile messaging lain (WhatsApp, Line, KakaoTalk, WeChat, dan lainnya)," kata gadget enthusiast Lucky Sebastian di sela acara peluncuran AndroidLand di Summarecon Mall Serpong, Rabu (3/7/2013).
Dikatakannya, pasar BlackBerry yang terus menurun secara global, membuat produsen ponsel asal Kanada itu harus memutar otak melirik bisnis lain. Salah satunya dengan membuka BBM ke platform lain.
Penjualan hardware Z10 dan Q10 kini menjadi ujung tombak BlackBerry untuk tetap eksis di jagat smartphone. Pun demikian, banyak yang menilai jika BlackBerry jangan lagi terus berharap dari jualan handset.
"Pasar BlackBerry sekarang tinggal 2,4% di seluruh dunia. Sejumlah analis memang menyarankannya berjualan software, gak lagi hanya hardware untuk tetap eksis," jelasnya.
(rns/ash)