Ramai-ramai Protes Program Pengintai Pemerintah AS

San Francisco - Sekitar 300 orang berkumpul di San Francisco Civic Center. Ada yang berpakaian ala Patung Liberty, atau berpenampilan khas Paman Sam. Mereka bukan sedang melakukan karnaval, tapi sedang protes mengenai program pengintai yang dilakukan National Security Agency (NSA).

Ya, sejak bocornya dokumen soal program pengintai yang digagas pemerintah AS, banyak politisi dunia dan masyarakat sipil yang kecewa. Kebanyakan dari mereka menolak program bernama PRISM itu karena dianggap melanggar batas privasi.


Bagaimana tidak? Program tersebut memungkinkan pemerintah AS untuk merekam seluruh aktivitas warga mereka di internet. Mulai dari chatting, isi email, bahkan hingga sepak terjang masyarakat di situs sosial media dan percakapan telepon.


Pemerintah AS sendiri berkilah bahwa program tersebut dibuat untuk memata-matai warga mereka. Hal ini semata-mata dilaksanakan agar bisa mencegah aksi teroris yang dilakukan oleh warga asing.


Pun begitu, seperti dikutip detikINET dari cnet, Jumat (5/7/2013), masyarakat AS tak percaya begitu saja ucapan pemerintah mereka. Ratusan orang pun berkumpul untuk menentang program PRISM.


"Masyarakat marah dengan program tersebut, ini adalah program ilegal," kata salah satu demostran yang berorasi melalui pengeras suara.


PRISM sediri belakangan diketahui sudah berjalan selama bertahun-tahun. Program ini diikuti para raksasa teknologi seperti Microsoft, Facebook, Google bahkan Apple. Seluruh perusahaan yang tergabung di dalamnya wajib secara rutin memberikan data ke NSA.


(eno/ash)