Berdasarkan hasil investigasi Nintendo ditemukan setidaknya telah terjadi 23 ribu pelanggaaran akses oleh akun illegal ke layanan miliknya, yang mana kesemuanya berasal dari 15 juta percobaan log-in. Adapun pelanggaran akses tersebut diketahui terjadi antara 9 Juni hingga 4 Juli kemarin.
Akibat pelanggaran akses oleh akun illegal tersebut, seperti dilansir oleh Kotaku, Jumat (5/7/2013), jutaan pengguna layanan Club Nintendo mungkin berada dalam kerentanan pencurian data pribadi seperti nama lengkap, domisili, hingga alamat email.
Selepas kejadian tersebut, Nintendo meminta seluruh pengguna konsol Nintendo yang memanfaatkan layanan online multiplayer miliknya untuk segera mengganti password lamanya melalui email yang dikirimkan Nintendo ke masing-masing pengguna Club Nintendo.
Namun seperti dikutip detikINET dari Kotaku, sejauh ini aksi retas yang terjadi itu hanya berdampak bagi pengguna Club Nintendo di Jepang saja, namun Nintendo tetap menyarankan agar pengguna Club Nintendo di negara lainnya untuk segera mengganti password lamanya guna menghindarkan dari kemungkinan yang tak diinginkan.
(rns/rns)