Canon EOS 100D akan 'Kanibalisasi' EOS M?

Magelang - Ukuran ringkas dengan bobot enteng menjadi pesona DSLR EOS 100D yang baru saja dirilis di Tanah Air. Dilihat dari spesifikasinya, seri ini seakan bersaing dengan 'saudaranya' sendiri yakni EOS M yang ada di kategori mirrorless. Bagaimana Canon menanggapinya?

Kamera DSLR EOS 100D yang merupakan DSLR terkecil dan teringan di dunia ini ditempatkan Canon di kelas entry level. Menanggapi posisinya dengan mirrorless EOS M, Sintra Wong selaku Division Manager Image Communication Product PT Datascrip menjelaskan bahwa antara mirrorless dan DSLR memiliki feel yang berbeda.


Turut menambahkan adalah Merry Harun selaku Canon Division Director PT Datacsrip. "Agak beda juga ya, harganya juga beda. Karena kalau diliat ini jauh lebih bagus dari mirrorless," tukas Merry di sela-sela perilisan EOS 100D di MesaStila Hotel and Resort, Magelang, Jawa Tengah.


Berbicara mengenai kategori mirrorless sendiri, Merry melanjutkan "Canon tetap fokus pada mirrorless, tapi effort yang kita lakukan tidak sesuai dengan market size yang sangat kecil dibandingkan DSLR. EOS M (generasi kedua) kita akan tetap ikutin, ada segmen yang pengen tapi fokus kita murni digital SLR, EOS M hanya melengkapi saja," imbuhnya, Rabu (3/7/2013).


Canon tak menutup kemungkinan jika suatu saat tren fotografi ke arah mirrorless, maka perusahaan asal Jepang ini akan merilis lebih banyak lagi varian kategori tersebut.


Adapun EOS 100D, meski kelasnya berbeda dengan EOS M, namun menilik ukuran dan bobotnya, seri ini disejajarkan dengan kamera mirrorless tersebut.


Untuk kamera yang dibanderol Rp 7,7 juta ini, Canon membekalinya dengan sensor CMOS APS-C 18MP. Bodi sendiri hanya berbobot 370 gram dengan ukuran mungil 116,8 x 90,7 x 69,4mm.


(sha/ash)