BlackBerry: Gangguan BBM Hanya di Indonesia

Jakarta - Hingga petang, layanan BlackBerry Messenger (BBM) masih belum stabil. Pun demikian, vendor asal Kanada itu menegaskan jika gangguan jaringan BlackBerry hanya terjadi di Indonesia, tidak meluas ke wilayah Asia Pasifik.

"Sehubungan dengan ganguan jaringan BlackBerry di Indonesia hari ini, gangguannya hanya di Indonesia. Sementara ini, tim teknisi kami akan tetap investigasi hal tersebut," tulis pernyataan BlackBerry yang didapat detikINET, Rabu (3/7/2013).


BlackBerry tidak memberi tahu lebih lanjut soal gangguan teknis yang merundung jaringannya, termasuk soal estimasi waktu gangguan yang bakal terjadi.


Pun demikian, vendor asal Kanada itu menyampaikan permohonan maaf kepada pengguna BlackBerry Indonesia atas gangguan yang terjadi.


"Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," tandas BlackBerry.


Sebelumnya, gangguan layanan BlackBerry yang dirasakan oleh pengguna diakui oleh operator. Mereka mengamini adanya gangguan ini setelah sebelumnya mendapat notifikasi dari perusahaan asal Kanada itu.


Bahkan, ada perwakilan operator yang menyebut jika gangguan BlackBerry merembet sampai wilayah Asia Pasifik.


"Kita dapat notifikasinya bahwa terjadi gangguan layanan BlackBerry sejak pagi tadi. Gangguannya se-Asia Pasifik," ujar Henry Wijaya, Corporate Communication XL Axiata, kepada detikINET, Rabu (3/7/2013).


Termasuk keterangan dari Axis lewat akun @ask_Axis yang menyebut jika BlackBerry disebut sedang melakukan optimalisasi jaringan se-Asia Pasifik yang berdampak pada layanan BlackBerry.


"Tadi kita sudah mendapatkan pengumuman dari RIM -- sekarang BlackBerry -- bahwa ada gangguan sejak jam 11 siang tadi. Tapi tidak diberitahu apa masalahnya," imbuh Head of Corporate Communications Axis Anita Avianty.


Sementara Adita Irawati, Head of Corporate Communications Group Telkomsel menyatakan, pihaknya mengalami isu teknis yang disebabkan oleh permasalahan di sisi BlackBerry sejak pukul 10.45 WIB.


"Dari sisi Telkomsel pada dasarnya tidak ada masalah. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya," pungkas Adita.


(ash/rou)