Director Goverment Relation BlackBerry Indonesia, Kusuma Lienadjaja mengatakan, acara yang digelar 4-5 Juli ini merupakan acara perdana, selanjutnya akan digelar di Spanyol dan Kanada. Untuk di Indonesia sendiri BlackBerry berkolaborasi dengan Pusat Inovasi BlackBerry ITB.
Peserta BlackBerry Jam Camp berusia lebih dari 15 tahun, terdiri dari siswa SMA hingga yang masih duduk di bangku kuliah.
"Pesertanya dari berbagai kota, mulai dari Padang, Jogjakarta, Malang, Semarang dan lainnya. Seleksinya melalui online register. Ada 200 orang yang mendaftar," jelasnya.
Selama dua hari, setiap pelajar akan diberikan pelatihan pengembang secara intensif mengenai BlackBerry 10 platform. Setiap pelajar akan menerima bantuan pengembangan selama 8 minggu setelah proses camp dilaksanakan.
"BlackBerry Jam Camp ini merupakan awal dari sebuah perjalanan seumur hidup bagi seorang pengusaha Indonesia, desainer, atau pengembang yang masih muda," ujarnya.
Nantinya, untuk setiap aplikasi BlackBerry yang berhasil dan disahkan oleh BlackBerry akan mulai dijual di BlackBerry World pada minggu ke-10 setelah gelaran BlackBerry Jam Camp. Setelah itu pelajar akan menerima BlackBerry 10 pilihan mereka, yaitu smartphone BlackBerry Z10 dan Q10.
"Pemenang dari BlackBerry Jam Camp Indonesia akan berkesempatan ikut kompetisi BlackBerry Jam Camp Asia yang merupakan level regional. Acaranya akan diadakan di Hongkong," terangnya.
Sementara itu, Managing Director BlackBerry Indonesia Maspiyono Handoyo mengatakan dengan BlackBerry Jam Camp Indonesia, pihaknya berharap bisa menginspirasi pelajar untuk berkolaborasi dalam pengembangan aplikasi lokal dan mendapatkan dukungan yang mereka butuhkan untuk membawa teknologi mereka ke pengguna lokal dan dunia.
"BlackBerry telah memiliki ikatan batin dengan pasar Indonesia sejak pertama kali kami perkenalkan produk di sini. Sebagai bentuk apresiasi dan untuk menunjukkan komitmen kami kepada pelanggan di Indonesia, kami fokus untuk mendukung konten ekonomi lokal di Indonesia," katanya.
(avi/ash)