Dalam paten itu disebutkan, baterai fleksibel yang akan digunakan pada perangkat elektronik itu mengandung sel energi murni seperti galvanic atau sel photovoltaic.
"Teknologi ini memungkinkan baterai dibentuk sesuai dengan perangkat elektronik," demikian penggalan deskripsi paten seperti dilansir Softpedia dan dikutip detikINET, Minggu (7/7/2013).
Menurut Apple, baterai fleksibel bisa digunakan di berbagai perangkat, termasuk jam tangan, kalkulator, laptop, tablet, kamera, hingga pemutar musik. Sifatnya yang fleksibel memungkinkan baterai lebih bisa muat di ruang yang lebih kecil.
Mengenai iWatch, kabarnya Apple mempekerjakan 100 teknisi demi menghadirkan iWatch dalam beberapa bulan mendatang. Kendati Apple masih bungkam terkait kehadiran jam tangan pintar ini, namun sejumlah bocoran sudah santer beredar.
Yang terbaru adalah soal ukuran layarnya. Kabarnya Apple menggandeng perusahaan asal Taiwan bernama Ritek untuk membuat layar iWatch. Nah, menurut sumber terdekat di perusahaan tersebut Apple memilih ukuran layar 1,5 inch untuk memasangkan smartwatch yang menggunakan layar OLED.
(rns/eno)
