Mozilla Indonesia Pamer Aplikasi Lokal di Firefox OS

Jakarta - Setelah STIKOM Surabaya dan Universitas Gunadarma, tim Mozilla Indonesia melanjutkan acara perkenalan Firefox OS ke kampus dengan mengisi seminar 'Mahakarya Teknik' yang diadakan Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Trunojoyo Madura (UTM) di Bangkalan, Madura, 26 Juni 2013.

Di hadapan sekitar 120 peserta yang hadir, tim Mozilla Indonesia yang terdiri dari Benny Chandra, Yoe One Ariestya Niovitta, dan Arief Bayu Purwanto memaparkan berbagai hal terkait dengan Mozilla, Mozilla Indonesia, dan Firefox OS.


"Mozilla selalu mengkampanyekan keterbukaan, inovasi, dan peluang di web agar dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para pengguna. Tidak hanya dengan menghadirkan peramban Firefox saja, tapi juga berbagai proyek lainnya," Benny Chandra, Mozilla Representative dari Surabaya.


"Sebut saja seperti Mozilla WebFWD, Mozilla Webmaker, dan yang terbaru adalah Firefox OS. Firefox OS adalah sistem operasi mobile baru dari Mozilla yang dibangun di atas teknologi Open Web," imbuhnya.


Selain menjelaskan mengenai Firefox OS dan peluang terkait yang dapat dimanfaatkan oleh para mahasiswa, tim Mozilla Indonesia juga menunjukkan sosok ponsel Firefox OS Developer Preview jenis Keon dari Geeksphone (perusahaan asal Spanyol yang menjadi salah satu rekanan Mozilla).


Target pengguna ponsel Firefox OS Developer Preview adalah para pengembang yang ingin menguji aplikasinya, bukan untuk pengguna umum. Ponsel Firefox OS bagi para pengguna umum akan diluncurkan secara tersendiri dalam waktu dekat.


Dalam kesempatan itu pula, Mozilla Indonesia memperkenalkan dua aplikasi lokal untuk Firefox OS. "Aplikasi-aplikasi lokal ini dibuat oleh teman-teman saya yang juga kebetulan merupakan Mozilla Representative di Indonesia," ungkap Yoe One Ariestya Niovitta.


"Yaitu, Benny Chandra yang mengembangkan PocketKUMI dan Arief Bayu Purwanto dengan aplikasi game Splat!. Saat ini, kedua aplikasi ini sudah tersedia secara resmi di Firefox Marketplace," lanjutnya, Senin (1/7/2013).


Yang menarik, aplikasi-aplikasi tersebut tidak hanya tersedia bagi piranti Firefox OS saja. Keduanya juga dapat dipasang di Firefox OS Simulator, pengaya (add-on) di peramban Firefox.


PocketKUMI sendiri merupakan aplikasi yang dapat digunakan untuk menampilkan berbagai foto dan gambar KUMI, maskot lucu dan imut-imut dari komunitas Mozilla Indonesia yang selama ini sudah memiliki banyak penggemar, baik di Indonesia maupun di sejumlah negara lain.

"Ini adalah aplikasi sederhana dan mudah digunakan. Dengan PocketKUMI untuk Firefox OS ini, kita dapat membawa kelucuan KUMI di saku dan melihatnya kapan saja, di mana saja," jelas Benny Chandra mengenai aplikasi buatannya yang baru saja tersedia di Firefox Marketplace (https://marketplace.firefox.com/) sejak 21 Juni 2013 lalu.


Benny menyarankan agar tidak perlu ragu-ragu membuat aplikasi untuk Firefox OS. Soalnya, untuk membuat aplikasi bagi Firefox OS, developer aplikasi tidak perlu lagi belajar bahasa pemrograman baru.


"Cukup dengan menyesuaikan pengalaman mereka selama ini dalam membuat aplikasi web dengan HTML5, CSS, dan JavaScript. Saya saja yang sehari-hari bukan seorang pengembang dapat membuat aplikasi seperti PocketKUMI, apalagi mereka yang memang berprofesi khusus sebagai developer. Tentu akan sangat mudah," umbar Benny di depan ratusan mahasiswa yang hadir.


Sementara itu, Splat! yang dikembangkan oleh Arief Bayu Purwanto adalah aplikasi game untuk mewarnai kotak-kotak kosong yang tersedia hingga semuanya penuh dengan warna yang sama.


"Bagi yang sudah sering membuat aplikasi untuk platform lain, pasti akan merasakan perbedaannya ketika menjalankan aplikasinya di Firefox OS. Terasa jauh lebih lancar," kata Arief, Mozilla Representative dari Malang yang sehari-hari berprofesi sebagai pengembang aplikasi untuk berbagai platform.


Ada hal lain yang membuat pengembang aplikasi seperti Arief semakin bersemangat membuat aplikasi untuk Firefox OS.


"Pengembang aplikasi untuk Firefox OS dapat secara bebas mendistribusikan aplikasi mereka untuk Firefox OS lewat berbagai jalur. Baik via Firefox Marketplace, situs web sendiri, atau toko lain yang menggunakan open app store technology-nya Mozilla," tukasnya.


Kembali mengenai Firefox OS itu sendiri, Benny menegaskan bahwa kehadiran Firefox OS saat ini tidak ditujukan untuk bersaing dengan mobile OS lain, tapi sebagai alternatif bagi pengguna dan pengembang aplikasi.


(ash/rns)