Industri Printer Diprediksi Bakal Makin Subur




Jesus Varela (Nisa/detikINET)


Singapura - Para pelaku bisnis enterprise saat ini tengah mencari cara paling tepat untuk mengurangi biaya sekaligus meningkatkan efisiensi bisnis mereka.

Demikian dikatakan Jesus Varela, Vice President and General Manager, Managed Services, Printing and Personal Systems, Asia Pacific Hewlett-Packard (HP). Faktor ini pada akhirnya membentuk tren baru di industri printer.


Menurutnya, solusi Managed Print Service (MPS) seperti yang disediakan HP akan banyak diminati kalangan enterprise. Hal ini dikarenakan kian bertumbuhnya kesadaran di kalangan enterprise akan efisiensi, juga keamanan.


MPS HP sendiri pada dasarnya seperti layanan satu paket, HP akan menentukan printer seperti apa yang cocok untuk si konsumen, dari sisi kebutuhan, sekuriti dan pola perawatannya. Pada intinya, HP yang yang mengelola semua itu sehingga konsumen enterprise hanya tinggal fokus pada bisnis mereka.


"MPS itu sendiri terus bertumbuh. Pertumbuhan MPS bahkan lebih cepat dari pertumbuhan printernya sendiri. Di Asia Tenggara, mengutip data IDC, diprediksi pasar MPS akan tumbuh USD 255,4 juta hingga 2016 dengan Compounded Annual Growth Rate (CAGR) 19,8 persen," ujar Jesus dalam sebuah acara yang digelar HP di Equarius Hotel, Sentosa Island, Singapura.


Hingga 2016, Indonesia diperkirakan tumbuh pada 17,5 persen, Singapura 19,7 persen CAGR, Malaysia 20,1 persen dan yang terbesar adalah Thailand dengan prediksi pertumbuhan pasar MPS 20,8 persen CAGR.


( rns / eno )


Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!