Twitter Lebarkan Sayap Bisnis ke Indonesia




(ki-ka): Kemas Muhammad Fadhli, Sailesh Rao, & Matt Sutton (rou/inet)


Jakarta - Setelah enam tahun menyediakan layanan social media berbasis 140 karakter, Twitter akhirnya secara resmi melebarkan sayap bisnisnya ke Indonesia dengan menggandeng Telkomsel sebagai klien pertama korporatnya.

"Indonesia merupakan satu dari lima negara pengguna Twitter paling aktif di dunia. Jelas ini peluang bisnis yang besar bagi kami untuk advertising," kata Sailesh Rao, Vice President International Revenue Twitter di Rasuna Episentrum, Jakarta, Rabu (23/1/2013).


Untuk masuk ke pasar Indonesia, Twitter pun menggandeng Komli Media, salah satu agensi pemasaran digital terbesar di Asia Tenggara. Nah, lewat Komli inilah Twitter akhirnya dipertemukan dengan Telkomsel sebagai klien pertama.


Kerja sama non-ekslusif dengan Telkomsel ini diharap bisa menjadi pembuka bagi Twitter untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan lain yang ingin mempromosikan brand maupun produknya di Twitter.


"Kami menawarkan mobile advertising untuk promote tweet, promote account, serta promote trending topic. Tergantung penawaran yang diinginkan klien kami," kata Rao.


Dengan keterbatasan karakter 140 huruf ini justru dinilai oleh Twitter sebagai kelebihan mereka untuk lebih mudah masuk ke pasar mobile advertising. Kata Rao, saat ini sudah 70% lebih dari 237 juta pengguna mobile di Indonesia aktif di Twitter dan social media lainnya.


Sementara menurut Matt Sutton, Senior Director Komli South East Asia, Indonesia merupakan negara dengan pertumbuhan pasar digital marketing tercepat di Asia Tenggara. Nilainya cukup menggiurkan karena diperkirakan mencapai 20% lebih dari pasar digital marketing Asia Tenggara yang diproyeksi USD 300 juta.


"Pasar digital marketing di Asia Tenggara tumbuh pesat belakangan ini. Dari tahun ke tahun pertumbuhannya 40%, termasuk Indonesia. Dengan kapasitas kami, Twitter akhirnya mempercayakan kami untuk mengembangkan bisnisnya di wilayah regional ini, termasuk di Indonesia," katanya.


Head of Digital Media Department Telkomsel Kemas Muhammad Fadhli juga memaparkan motivasinya bekerja sama dengan Twitter. Operator seluler dengan jumlah pelanggan lebih dari 120 juta ini mengaku ingin lebih dekat dengan pelanggan lewat interaksi media sosial seperti Twitter.


Rencananya, Telkomsel akan menggunakan fitur dari sejumlah produk promosi milik Twitter untuk berkomunikasi lebih bebas dengan pelanggannya di social media.


Menurutnya, dengan adanya kerja sama ini nantinya memungkinkan Telkomsel lebih intim berkomunikasi ke pelanggan karena pembatasan karakter untuk berkicau tidak ada lagi.


"Batasan atau limitasi dari tweet bisa dicabut dengan adanya kerjasama ini. Kita juga bisa lebih mudah untuk mempromosikan akun kita. Kerja sama ini cukup fair karena kami cuma akan membayar ke Twitter jika ada user engagement seperti retweet, mengeklik link, favorite, maupun reply. Kalau cuma sekadar dibaca tanpa diapa-apain ya tidak perlu bayar," jelasnya.


Diharapkannya, adanya kerjasama ini menjadikan pelanggan lebih familiar dengan akun milik Telkomsel di Twitter. Saat ini akun resmi milik perusahaan adalah @telkomsel untuk korporat, serta @simpati, @kartu_as, dan @telkomselflash untuk produk.


"Kami ingin pelanggan tahu akun Telkomsel di Twitter itu lebih aspirasional dan melayani semua pertanyaan yang dilontarkan. Simpelnya, komunikasi lebih humanis walau di dunia maya," pungkasnya.


( rou / ash )


Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!