Ilustrasi (detikINET)
Jakarta - Feature phone mungkin masih menguasai pangsa pasar di Indonesia, apalagi basic phone. Meski demikian LG mengaku tidak lagi tertarik untuk meluncurkan produk jenis tersebut.
Ya, berdasarkan riset International Data Corporation (IDC) di Indonesia, pengapalan ponsel di Tanah Air pada kuartal III 2012 berjumlah 15,5 juta unit. Di dominasi oleh 5 produsen yang mayoritas masih mengeluarkan feature phone, seperti Nokia, Cross atau Mito.
Dari sudut operator, Telkomsel juga mengakui bahwa pengguna feature phone di Indonesia masih besar. Berdasarkan catatan mereka, setidaknya masih ada 47 pengguna basic phone, yakni ponsel yang tidak bisa dipakai untuk online. Itu belum termasuk pemakai feature phone.
Tapi angka pengguna feature phone sebesar itu tampaknya tidak lagi membuat LG terpikat. Produsen asal Korea Selatan ini mengaku tidak akan memasarkan feature phone di 2013.
"Tahun lalu kami hanya membawa satu seri feature phone, tapi tahun ini kami belum ada rencana membawanya (feature phone-red.)," kata Vania Fransisca, Part Head of Marketing Communication Mobile Communication LG Electronics Indonesia.
Menurut Vania, penjualan feature phone tak lagi seksi seperti dulu. Makanya LG akan secara perlahan meninggalkan untuk lebih fokus ke arah smartphone.
"Kan memang arahnya nanti ke sana (smartphone-red.)," tambah Vania, saat berbincang dengan detikINET di Gandaria City, Selasa (22/1/2013).
Pengguna smartphone di Indonesia memang tengah berkembang pesat, namun di arena ini LG akan berhadapan dengan beberapa pemain yang memang sudah mapan. Seperti Samsung, HTC, Sony dan lainnya.
"Tapi sejauh ini pertumbuhan kita di Indonesia cukup bagus kok," tandas Vania.
( eno / ash )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!