CEO RIM Thorsten Heins (Ist.)
Jakarta - Meski tengah dihimpit oleh Samsung dan Apple, Research In Motion (RIM) sepertinya cukup percaya diri dengan produk jagoannya yang tidak lama lagi akan diluncurkan yakni Blackberry 10.
Pun demikian, RIM tetap mempersiapkan diri untuk kemungkinan terburuk bila penerimaan pasar terhadap handset Blackberry 10 di luar ekspektasi.
Bila sebelumnya salah satu rencana RIM adalah menjual lisensi sistem operasi Blackberry 10. Kali ini, CEO RIM Thorsten Heins RIM mengatakan bakal menjual divisi hardware RIM bila produk ponsel Blackberry 10 gagal di pasaran.
"Kami (RIM-red) tidak menutup kemungkinan atas segala yang mungkin terjadi. Ada beberapa pilihan, salah satunya adalah rencana penjualan divisi hardware, sama seperti rencana kami semula untuk menjual lisensi sistem operasi Blackberry 10," katanya.
"Namun kami tidak dapat memutuskan hal tersebut secara terburu-buru. Awalnya lihat dulu pertumbuhan Blackberry 10 di pasar, setelahnya baru kami pikirkan," lanjut Heins.
Pria asal Jerman itu juga mengatakan bahwa keputusan akhir masih bergantung dari evaluasi seluruh perusahaan yang saat ini sedang berlangsung.
Evaluasi tersebut juga menegaskan bahwa vendor asal Kanada itu tidak memiliki hutang dan masih memiliki dana segar senilai USD 2,9 miliar, demikian dikutip detikINET dari Tomshardware, Rabu (23/1/2013).
BlackBerry 10 rencananya akan diluncurkan oleh RIM akhir bulan ini, bersamaan dengan produk ponsel garapannya yang bakal mengusung sistem operasi terbaru tersebut.
( ash / ash )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!