Ilustrasi (Ist.)
Jakarta - Indonesia diakui oleh Twitter sebagai bagian penting bagi ekspansi bisnis mereka karena merupakan satu dari lima negara dengan pengguna paling aktif. Namun sayangnya, jejaring sosial 140 karakter ini belum punya rencana bisnis konkret, misalnya bangun server ataupun berkantor di Indonesia.
"Fokus kami saat ini baru sekadar untuk mempromosikan layanan mobile advertising saja. Bahkan untuk lima tahun ke depan pun kita belum punya rencana jika ditanya apa future plan kami," kata Sailesh Rao, Vice President International Revenue Twitter di Rasuna Episentrum, Jakarta, Rabu (23/1/2013).
Saat ditanya tentang kemungkinannya untuk mendirikan kantor di Indonesia atau soal kewajiban membangun data center dan server sesuai UU ITE No. 11/2008 pun, Twitter mengaku masih belum kepikiran.
"Kami belum tahu ada regulasi seperti itu. Membacanya juga belum pernah. Dan kami juga belum memikirkan untuk mendirikan representative office di Indonesia. Lagipula ada Komli yang akan menjadi perwakilan kami untuk memasarkan mobile advertising di sini," kata Rao.
Lebih lanjut dikatakan, Twitter belum perlu untuk membuka kantor representatifnya di Indonesia karena untuk kantor perwakilannya sudah ada di London, Tokyo, Dublin, dan Brasil.
( rou / ash )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!