(Ist)
Beijing - Kementerian Pertahanan China mengklaim, hampir dua pertiga serangan cyber yang menyasar situs militernya terdeteksi berasal dari Amerika Serikat (AS).
Dalam pernyataan resmi yang dirilis pekan ini, Kementerian tersebut juga mengatakan serangan cyber ke situs militer China terus meningkat selama beberapa tahun terakhir.
Dilansir Cnet, Jumat (1/3/2013), berdasarkan pengecekan alamat IP (Internet Protocol), Kementerian Pertahanan China mengklaim, rata-rata terdapat 144 ribu serangan cyber setiap bulannya. Dari jumlah tersebut, hampir 63 persen di antaranya berasal dari AS.
Pernyataan China ini seakan menjadi serangan balasan atas laporan dari firma keamanan cyber AS Mandiant. Seperti diketahui, Mandiant sebelumnya menuding militer China adalah dalang di balik serangan cyber yang dialami sejumlah perusahaan besar di AS.
Sebanyak 60 halaman laporan yang mereka rilis, memperlihatkan adanya keterkaitan serangan dengan sekelompok hacker China dan pemerintah Negeri Tirai Bambu tersebut.
China langsung bereaksi terkait dengan laporan ini. Satu hari setelah dugaan itu mengemuka, Kementerian Pertahanan China membantahnya dan menyebut laporan firma keamanan cyber Mandiant salah besar.
( rns / fyk )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!