Ilustrasi (Ist.)
Sukabumi - Dengan makin membengkaknya jumlah data dari para pengguna komputer dan perangkat mobile, banyak anggapan bahwa menambah kapasitas akan menjadi solusi dari kebutuhan tersebut. Tapi nyatanya tidak segampang itu.
Memang, menambah kapasitas hardisk bisa memenuhi kebutuhan data yang semakin besar. Tapi masalah lain datang saat makin dibutuhkannya akses data yang cepat dari sebuah data center.
Data center yang dimiliki oleh perusahaan sosial media besar, telekomunikasi, dan perbankan, memang data center yang super sibuk. Ada banyak sekali request data tiap milidetiknya.
Nah, untuk menjawab kebutuhan itu, NettApp tidak hanya merekomendasikan sistem input output (I/O) storage yang baik, tapi juga media penyimpanan yang bisa cepat merespon perintah.
"Hardisk atau SSD sudah tidak cukup lagi, kini flash storage sudah mulai dibutuhkan," saran Steven Law, Country Manager NettApp di perkemahan Tanakita, Sukabumi, Jumat (1/3/2013).
Era akan kebutuhan data center yang mampu merespons dengan cepat kian dekat, hal ini ditandai dengan semakin meningkatnya jumlah sistem yang menggunakan media penyimpanan berbasis flash.
"Belum lama ini kita deal dengan salah satu jejaring sosial terbesar untuk menyediakan data center yang menggunakan flash. Hingga kini NettApp sudah menjual lebih dari 36 PetaByte flash sejak 2-3 tahun lalu," tambah Steven.
Dengan demikian Steven menyimpulkan bahwa data center kini bukan hanya dihadapkan dengan tantangan era Big Data, tapi juga soal melayani data dengan cepat tanpa ada 'bonus' downtime.
( eno / ash )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!