Dari Sinilah Ponsel 'Berotak' Snapdragon Bermula

Jakarta - Berbagai kelebihan lewat kinerja mumpuni ditawarkan oleh banyak smartphone. Namun untuk mencapai semua itu pastinya dibutuhkan riset dan pengembangan sebelum akhirnya dilempar ke pasar.

Qualcomm sebagai salah satu nama besar di industri perangkat mobile berusaha menawarkan tahap pengembangan yang lebih mudah bagi produsen smartphone lewat System on Module (SoM) terbarunya yang diberi sebutan Dragonboard.


Layaknya komponen dalam sebuah PC, Dragonboard terdiri dari mainboard berdimensi mini-ITX yang telah dilengkapi sepasang port USB dan SATA, sebuah slot micro SD, port LAN, HDMI dan DisplayPort serta konektor audio yang telah mendukung tata suara 7.1.


Pada bagian eksekutor, Dragonboard dibekali modul prosesor quad core Snapdragon 800 yang di dalamnya juga tertanam RAM Jenis LPDDR3 sebesar 2 GB dan memori internal jenis eMMC berkapasitas 16 GB.


Sedangkan untuk menggunakan Dragonboard, Qualcomm turut menyertakan porting application yang dapat digunakan developer dalam tahap pengembangan sebuah smartphone. Tidak hanya untuk pengembangan sebuah smartphone, Dragonboard juga dapat digunakan oleh para pengembang aplikasi.


"Mengandalkan Dragonboard, pengembangan sebuah produk smartphone akan semakin mudah lewat berbagai kemudahan yang dimilikinya. Selain itu Dragonboard dipastikan mampu memangkas biaya pengembangan secara signifikan," tutur Leon Farasati, Product Manager Qualcomm pada workshop Snapdragon 800 di Ritz Carlton, Beijing.


Selain sebagai pengembangan, yang menarik adalah, Qualcomm tidak menutup kemungkinan bila Dragonboard ditanam langsung untuk mempersenjatai berbagai jenis perangkat pintar lainnya yang bukan smartphone maupun tablet, seperti misalnya photo-box 'pintar', perangkat rumah tangga 'pintar (kulkas dan mesin cuci), hingga peralatan industri.

Sayangnya untuk smart TV, Qualcomm masih enggan berkomentar, bisa jadi perusahaan yang berpusat di AS ini memang tengah mengembangkan perangkat komponen berbasis Snapdragon 800 yang khusus disiapkannya untuk mempersenjatai produk smart TV.


"Selain memudahkan pengembangan, Dragonboard hampir dapat ditanam di perangkat pintar manapun mulai dari rumah tangga hingga industri. Namun untuk smart TV, kami sedang menyiapkan paket yang lebih baik lagi," tambah Leon.



(yud/ash)