Lebih Ringkas, Mirrorless Fujifilm X-M1 Dibanderol Rp 9 Juta

Jakarta - Kamera X-M1 dari Fujifilm akhirnya diluncurkan di Indonesia. Jika X-Pro1 dan X-E1 menyasar pengguna profesional, seri yang sama-sama masuk di jajaran interchangeable lens camera (ILC) ini, ingin membidik segmen yang lebih luas.

Ya, ini adalah model ketiga ILC untuk seri X. Dalam acara yang digelar di Mandarin Oriental, Hotel, Jakarta Pusat, Selasa (2/7/2013), Fujifilm mengatakan bahwa X-M1 menyasar pengguna yang lebih beragam tanpa mengorbankan image quality.


Apa saja keunggulan dari produk tersebut?


Ade Yogaswara, Product Spesialist Fujifilm Indonesia memaparkannya di hadapan media. Satu yang pasti adalah, seri ini didesain untuk mudah dibawa dan mudah dioperasikan.


"Ini adalah kamera dari X-series yang paling compact dan ringan," tukas Yoga. Fujifilm juga ingin mengajak pengguna untuk merasakan feel photography dengan pemakaian tombol-tombol analog yang disematkan.


Meski ringkas, sebenarnya kamera ini mengusung sensor dengan ukuran APS-C seperti yang ada di seri X-Pro1. "Kita memakai ukuran APS-C dan kita tidak lagi memakai low pass filter, tujuannya adalah mendapatkan sensitivitas dan resolusi".


Nah, absennya low pass filter memunculkan kekhawatiran terhadap moire. Namun Fujifilm mengklaim, kameranya ini tidak akan memunculkan efek tersebut.


X-M1 memakai bateai yang sama dengan X-Pro1 dan X-E1 di mana ketahanannya diklaim mampu hingga 350 shot (tanpa preview). Built in flash dan hot shoe menjadi pemikat selanjutnya.


Sayangnya, karena ini adalah versi 'murah' X-Pro1 dan X-E1 maka beberapa fitur ditiadakan, salah satunya adalah viewfinder.


Di Indonesia, Fujifilm X-M1 dengan lensa kit Fujinon XC 16-50mm f/3.5-5.6 OIS dibanderol sekitar Rp 9 juta yang mana seri tersebut akan masuk ke market pada akhir bulan Juli ini.


Hadir dalam kesempatan yang sama adalah fotografer Gathot Subroto yang membagi pengalamannya dalam memakai produk ini.


"Saya mencoba X-M1 dari kacamata fotografer. Desainnya retro, yang kedua begitu saya angkat bodinya ringan. LCD-nya yang tiltable juga sangat membantu low angle dan high angle, dan yang ketiga, APS-C sensor," papar Gathot.


Sedangkan untuk lensa kit, Gathot turut menyanjung kemampuannya dalam menangkap gambar. "Lensa Fujinon XC 16-50mm f/3.5-5.6 OIS distorsinya juga menurut saya sempurna untuk ukuran lensa kit. Kemampuan DSLR dalam sebuah kamera dengan desain compact," tandasnya.


Berikut spesifikasi kunci Fujifilm X-M1:


- Sensor CMOS X-Trans APS-C 16,3MP

- Prosesor II EXR

- Continuous shooting 5,6 fps

- LCD titlable 3 inci 920K dot

- ISO200-6400 dan maksimal 25600

- Video full HD pada 30fps

- Tersedia dalam 3 pilihan warna: hitam, perak, coklat.


(sha/ash)