Celah baru pada Internet Explorer versi 6 sampai 11 itu memungkinkan peretas menyusup ke dalam jaringan sebagai pengguna resmi. Menurut Microsoft ini adalah salah satu cara paling berbahaya yang bisa dilakukan oleh penyusup.
Celah itu sejatinya ditemukan oleh perusahaan keamanan asal Amerika Serikat, FireEye Inc. Temuan ini kemudian ditindaklanjuti oleh Microsoft untuk dicarikan solusinya.
Dalam beberapa waktu ke depan Microsoft rencananya akan merilis patch untuk memperbaiki celah yang ada, tapi sayangnya Windows XP sudah tidak termasuk di dalam update tersebut.
"Pengguna Windows XP sudah tidak aman. Ini adalah celah pertama yang tidak akan pernah ditambal pada sistem operasi tersebut," tulis pernyataan Microsoft, seperti dikutip detikINET, Senin (28/4/2014).
Pengguna Internet Explorer sendiri terbilang cukup banyak di dunia. Bahkan menurut data NetMarketshare, sekitar 58% pengguna komputer memakai browser tersebut untuk terhubung di dunia maya.
(eno/fyk)