Twitter 'Mengebiri' Tweetdeck




Ilustrasi (Ist.)


Jakarta - Twitter selaku sang pemilik Tweetdeck ternyata memiliki rencana lain untuk layanan pihak ketiga situs mikroblogging itu. Hanya saja, rencana tersebut terbilang mengejutkan dimana justru malah 'mengebiri' Tweetdeck.

Sebab semua layanan Tweetdeck, baik yang berjalan di aplikasi iOS, Android dan berbasis AIR untuk desktop akan mulai dihentikan dukungannya.


Sebagai langkah awal, semua aplikasi mobile akan dihapus dari semua toko aplikasi lalu akan benar-benar dihentikan dukungan sesudahnya.


Menurut pihak Tweetdeck, usai penutupan ini, layanan yang terkenal karena multi kolomnya tersebut akan fokus untuk versi web.


"Untuk terus menawarkan produk hebat yang memenuhi kebutuhan unik Anda, kita akan memfokuskan upaya pembangunan kita pada Tweedeck berbasis web," tulis pernyataan Tweetdeck, seperti dikutip detikINET dari Gizmodo, Selasa (5/3/2013).


"Untuk itu, kami menghentikan dukungan untuk aplikasi yang lebih tua, seperti AIR TweetDeck, TweetDeck untuk Android dan TweetDeck untuk iPhone. Mereka akan dihapus dari toko aplikasi masing-masing pada awal Mei dan akan berhenti berfungsi segera sesudahnya. Kami juga akan menghentikan dukungan untuk integrasi Facebook kami," urainya.


Pertengahan Mei 2011, Twitter membeli layanan pihak ketiga ini dengan nilai USD 40 juta.


Banyak dari pengguna yang kepincut menggunakan Tweetdeck karena multi kolom dengan antarmuka yang menarik. Satu hal lagi, fungsi retweet juga cukup popular berkat Tweetdeck


( tyo / ash )


Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!