Ilustrasi (Ist.)
Jakarta - Salah satu produsen elektronik asal Negeri Sakura, Sharp, akhirnya mendapatkan investor baru untuk lebih memanaskan roda bisnisnya. Investor tersebut adalah Samsung yang memboyong USD 112 juta atau sekitar Rp 1 triliun (USD1 = Rp 9.600) untuk Sharp.
Sebelumnya, Sharp memang sudah blak-blakan untuk mencari investor yang berminat menanamkan uangnya pada perusahaan asal Jepang tersebut.
Hal ini terpaksa dilakukan Sharp demi mencapai target bisnis yang telah ditetapkan hingga tahun 2014 nanti. Namun hingga saat ini belum jelas mengapa Sharp begitu berambisi mencapai target yang telah ditetapkannya tersebut.
Desember tahun lalu, Sharp sejatinya telah menawarkan kesempatan berinvestasi tersebut pada Dell, Intel, dan Qualcomm. Namun ketiga raksasa TI itu menolak untuk memberikan respons.
Bahkan rumor terakhir sempat menyebutkan bahwa Foxconn telah mencapai kata sepakat untuk berinvestasi di Sharp. Pun demikian, rencana kolaborasi keduanya belakangan disebutkan bermasalah. Sehingga Sharp kembali gagal mendapatkan investor.
Sampai pada akhirnya, Sharp bertemu dengan Samsung. Kali ini, chemistry kedua perusahaan lebih mantap sehingga tak perlu gosip yang berlebihan, Samsung pada akhirnya bersedia menanamkan investasinya.
Vendor asal Korea Selatan itu disebutkan siap mengucurkan hingga USD 112 juta yang dengan sendirinya memberikan Samsung hak kepemilikan Sharp sebesar 3,08%.
Tentunya jumlah yang dikeluarkan Samsung bukan sekadar investasi belaka karena diduga kuat Samsung tengah mengincar IGZO yang merupakan teknologi LCD terbaru garapan Sharp.
Meski belum jelas kebenarannya, diduga Samsung berniat menyematkan IGZO pada produk besutannya kelak. Demikian seperti dikutip detikINET dari Engadget, Rabu (6/3/2013).
( ash / ash )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!