Selisih Rp 27 Juta, Harga Vertu Ti Lebih Mahal di Indonesia




Vertu Ti (ist)


Jakarta - Ponsel mewah Vertu Ti akhirnya hadir di Indonesia setelah diluncurkan di sejumlah negara Asia dan Eropa belum lama ini. Di luar, Vertu Ti termurah dibanderol sekitar Rp 92 juta, sedangkan di Indonesia, harganya jadi Rp 119 juta. Kenapa harganya jadi lebih mahal?

Thomas Blanloeil, Vertu Sales Manager South East Asia menjelaskan, selisih harga yang berkisar Rp 27 juta ini sebenarnya tak diinginkan oleh pihaknya. Namun karena pajak yang besar, mau tak mau ponsel ini dibanderol jauh lebih tinggi lagi.


"Kami sebenarnya tak ingin membedakan harga. Maunya di tiap negara sama. Tapi karena pajak barang mewah lebih tinggi, ya apa boleh buat," sesalnya saat ditemui usai peluncuran Vertu Ti di Vin+, Arcadia Senayan, Jakarta, Kamis (7/3/2013).


Vertu Ti sendiri hadir dengan empat varian, yakni Titanium Black Leather, Titanium Pure Black, Titanium Black Alligator, serta Black PVD Titanium Red Gold Mixed Metals.


Smartphone dengan OS Android 4.0 Ice Cream Sandwich ini dibanderol termurah Rp 119 juta, yang paling mahal untuk varian gold dihargai Rp 258 juta.


Vertu Ti sendiri memiliki bodi dari material titanium yang diklaim sangat tangguh. Lima kali lebih kuat dibandingkan material smartphone biasa.


Sedangkan layar Vertu Ti yang berukuran 3,7 inch terbuat dari bahan safir yang kuat. Sedangkan untuk tombol keypad-nya dibuat dari bahan keramik dan kulitnya dari bahan untuk mobil sport yang biasa dikendarai James Bond, Aston Martin.


"Layar safirnya sangat istimewa dan kuat, hanya berlian yang bisa menggoresnya," tukas Thomas.


Untuk spesifikasinya, sejatinya tidak terlalu istimewa. Ponsel ini menggunakan prosesor 1,7 GHz dual core, kamera belakang 8 megapixel dan kamera depan 3,2 megapixel, dan kapasitas penyimpanan internal 64GB.


Vertu yang dulu milik Nokia ini memang dikenal sebagai produsen ponsel dengan harga selangit. Mereka memproduksi handset dalam jumlah terbatas dan setiap unitnya dirakit dengan tangan.


"Kami memang tidak membuat dalam jumlah besar, namun cukup banyak untuk kalangan tertentu. Setiap handet yang kami produksi selalu ada signature dari pembuatnya," pungkas Thomas.


( rou / fyk )


Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!