Jakarta - BlackBerry memang agak kewalahan menghadapi persaingan industri ponsel di negera berkembang yang disesaki ponsel murah. Meski demikian, produsen asal Kanada itu tak ingin ikut terbawa arus membuat produk murah.
Di India misalnya, BlackBerry harus bergelut melawan banyaknya ponsel lokal yang dibanderol dengan rentang harga USD 50-60, sementara BlackBerry Z10 dijual di sana sekitar USD 800.
"Tidak. Kami tidak akan masuk ke pasar ponsel USD 50-60, itu bukan BlackBerry," kata Chief Executive Officer BlackBerry, Thorsten Heins. Sebagaimana dikutip detikINET dari Bloomberg, Sabtu (9/3/2013).
BlackBerry sendiri kini tengah menaruh harapan besar di negara berkembang seperti India dan Indonesia. Pasalnya, di Eropa dan Amerika pangsa pasar mereka terus menyusut jauh, terakhir jatuh hingga 47%.
Namun dengan datangnya BlackBerry 10 hal itu diharapkan bisa berubah. Apalagi BlackBerry Z10 yang baru saja mereka luncurkan diklaim sangat laris di pasaran, padahal harganya terbilang cukup tinggi.
"Saya dapat informasi dari manager saya di India yang menyebutkan bahwa BlackBerry Z10 terjual habis setelah dua hari diluncurkan," klaim Heins.
( eno / eno )
Tetap update informasi di manapun dengan http://m.detik.com dari browser ponsel anda!