Ricoh yang merupakan brand asal Jepang telah lama berkecimpung di industri fotokopi. Pengalaman panjang di industri fotokopi ini yang dilanjutkan ke printer dengan menghadirkan inovasi printer laserjet isi ulang.
"Kualitas teknologi printer Ricoh dapat dihandalkan seperti halnya teknologi fotokopi Ricoh. Ricoh meluncurkan printer laserjet yang dapat diisi ulang karena melihat adanya demand atau tren pasar di Indonesia yang menyukai suka konsep isi ulang," ujar Ken Tokuhiro, Senior General Manager Strategic Marketing Ricoh, dalam keterangan tertulis, Senin (1/7/2013).
Ricoh SP-100 memiliki kapasitas cetak hingga 10.000 lembar kertas dalam sebulan sedangkan 20.000 lembar untuk tipe SP-202sn dengan kecepatan cetak lembar pertama 6 detik dan resolusi cetak 1200 x 600 dpi.
Biaya pemakaian perangkat ini diklaim rendah karena bila memakai Ricoh Toner yang asli dengan isi 80 gram dapat digunakan untuk mencetak 2.000 lembar.
Ricoh SP-100 adalah printer laserjet hitam/putih dengan tampilan yang cantik. Dengan dimensi 402 (W) x 368.5 (D) x 119mm (H) dan berat 6.2 kg, sehingga dikatakan sebagai printer laserjet tertipis di dunia saat ini.
Bentuknya yang kecil ini sangat mendukung lingkungan kerja karena tidak memerlukan tempat yang luas tidak seperti halnya printer jenis inkjet atau laserjet lainnya.
Desain SP-100 bahkan mendapatkan penghargaan iF Design Award 2013, yaitu pengakuan tertinggi kepada para pelaku industri terkait tampilan desain dari forum desain dunia.
Sementara itu, Ricoh SP-202sn merupakan printer all-in-one yang dapat digunakan untuk print, scan, fotokopi dan dapat terkoneksi dengan jaringan kabel dan nirkabel.
SP-202sn dengan cartridge high-yield dapat mencetak sebanyak 2.600 lembar ukuran kertas A4, serta dapat mencetak sebanyak 22 lembar per menit dengan kapasitas 100 lembar kertas. Printer ini memiliki ukuran 402mmx360mmx291mm (H) dan berat 9.9 kg.
Kehadiran Ricoh di pasar printer Tanah Air tentu menambah semarak pilihan pengguna printer. Di Indonesia, Pasifik Internusa menjadi distributor tunggal printer Ricoh.
"Pasar printer di Indonesia sangat bagus, terlebih lagi prospeknya untuk printer isi ulang. Oleh karena itu kami optimis dapat memasarkan sebanyak 10.000 printer Ricoh hingga akhir tahun 2013," umbar Richard Pallar, Direktur PT Pasifik Internusa.
(ash/tyo)