Saat mendarat di bandara Adi Sumarmo, Solo, Jawa Tengah, Indosat mengajak sejumlah media untuk menunjukkan seberapa kuat sinyal mereka di wilayah tersebut.
Saat melintas jalan Slamet Riyadi, terlihat bahwa sinyal Indosat di-handle oleh salah satu BTS di kawasan Karang Asem. Di sini kecepatan internet maksimal mencapai 2,2 Mbps, dengan rata-rata sekitar 1,1 Mbps.
Dengan kecepatan tersebut pengguna masih dengan mudah mengakses email atau browsing, tapi jangan harap bisa streaming di YouTube dengan lancar.
Uji coba sinyal pun terus dilakukan dengan menempuh jalur ke arah Jogjakarta. Di sini terlihat bahwa sinyal Indosat semakin kuat, terutama di sekitar jalan Kaliurang.
"Kaliurang ini memang daerah VIP Indosat di Jogja. Karena kebutuhan data di sini tinggi sekali," ujar Dany Boy Matua Panjaitan, Network Quality Engineer Indosat.
Itulah sebabnya di sekitar Kaliurang, tepatnya di Pakem, ada satu BTS Indosat yang sudah dimodernisasi. Alhasil, internet di wilayah sekitar itu pun lebih cepat dibanding area lainnya.
"Kecepatan di sini sampai 5,2 Mbps. Ini membuktikan bahwa modernisasi bisa meningkatkan kualitas jaringan," timpal Dany, sambil menunjukkan kecepatan download di monitor.
Selain menguji kecepatan internet, di jalur Solo-Jogja anak usaha Ooredoo (dulu bernama Qatar Telecom) itu juga melakukan serangjaian pengujian untuk kualitas voice dan SMS.
Hasilnya, rata-rata keberhasilan menelpon adalah 98,4%, tingkat call drop 0,02 %, tingkat kesuksesan pengiriman SMS 100% dengan rata-rata kecepatan pengiriman 5,3 detik.
(eno/ash)
