Jakarta - Tidak hanya menonjolkan kinerja mumpuni yang dimiliki Intel Core generasi keempat, pada peluncurannya di Indonesia, Intel juga memamerkan kemampuan pengolah grafis yang tersemat pada prosesor terbarunya itu.
"Bersama Intel Core generasi keempat, Iris akan mempersenjatai notebook yang menghuni kelas enty-level hingga mainstream, sedangkan Iris Pro disiapkan untuk mengisi kelas mainstream hingga high-end yang ditempati oleh gaming notebook dan performance desktop," jelas Uday Marty, Managing Director Intel SEA di Senayan City, Jakarta, Selasa (2/7/2013). (yud/ash)
Mengusung sebutan Iris, Intel mengklaim pengolah grafis ini memiliki kinerja dua kali lebih baik dibanding versi sebelumnya.
Dibuktikan lewat sebuah demo, menjalankan game balap terbaru Grid 2, raihan fps (frame per second) Iris sukses meningggalkan pendahulunya dengan raihan rata-rata di atas 50 fps, sedangkan pengolah grafis Intel terdahulu hanya cukup pada kisaran 35 fps.
Iris sendiri hadir dalam dua varian, yakni Iris yang disiapkan untuk menangani aktivitas grafis ringan seperti memutar film HD ataupun game ringan. Sedangkan Iris Pro disiapkan untuk menangani aktivitas grafis yang lebih berat seperti memainkan game kelas menengah ataupun editing foto dan video yang kompleks.
"Bersama Intel Core generasi keempat, Iris akan mempersenjatai notebook yang menghuni kelas enty-level hingga mainstream, sedangkan Iris Pro disiapkan untuk mengisi kelas mainstream hingga high-end yang ditempati oleh gaming notebook dan performance desktop," jelas Uday Marty, Managing Director Intel SEA di Senayan City, Jakarta, Selasa (2/7/2013). (yud/ash)