Sebelum Pontianak, anak usaha PT Berca Hardayaperkasa ini telah lebih dulu menggelar Wimax komersial di Medan, Makassar, Palembang, Pekanbaru, Batam, Bali, dan Balikpapan.
Ekspansi ini dimungkinkan karena Berca memiliki lisensi Broadband Wireless Access (BWA) untuk WiMax di 2,3 GHz di 8 zona wilayah sejak pertengahan 2009 lalu, dengan lebar spektrum 30 MHz di Sumatera Bagian Selatan dan Tengah, Kalimantan, Bali, Sulawesi Bagian Selatan, dan Nusa Tenggara.
Sedangkan di Sumatera Bagian Utara dan Batam, lebar spektrumnya 15 MHz. Dengan banyaknya zona wilayah ini, maka menjadikan Berca sebagai penguasa zona WiMax terbanyak dan terluas di Indonesia.
"Pontianak merupakan kota kedelapan yang sudah live commercial dan kedua di Kalimantan setelah Balikpapan," papar Duta Subagio Sarosa, Deputy CEO PT Berca Global Access kepada detikINET di Pontianak, Rabu (10/4/2013).
Di Pontianak, Berca menawarkan empat paket berlangganan WiMax, yakni paket WiGO Start Up Rp 200 ribu dengan kuota 2GB, WiGO Home Plus Rp 350 ribu kuota 6GB, WiGO Premium Rp 650 ribu kuota 20GB, dan WiGO Ultimate Rp 1,5 juta kuota 50GB.
Keempat paket ini dirancang sesuai kebutuhan pasar yang beragam mulai dari personal, bisnis, hingga korporat. Untuk pemesanan bisa dilakukan secara online lewat www.wigo.co.id atau juga melalui WiGO Center di kota itu.
Berca sendiri tak memasang target pelanggan muluk-muluk, karena tiap base station (BTS) yang disediakan WiGO hanya mampu melayani 300 pelanggan. Selain itu, harga perangkat modem WiMax yang masih mahal juga menjadi kendala.
"Saat ini kami sudah membangun 8 BTS di Pontianak, sampai akhir tahun kita bangun lagi jadi 11 BTS. Jadi total jaringan kami di sini bisa sampai 3.300 pelanggan. Sementara total di 8 kota kami sudah membangun hampir 300 BTS," kata Duta.
Sejak softlaunch hingga komersial, Berca sudah menjaring sektiar 100 pelanggan baru WiGO di Pontianak. "Sejak kami ekspansi komersial Februari 2012 lalu, di 5 kota awal kami baru dapat di bawah 10 ribu pelanggan. Dengan 8 kota ini kami targetkan 15 ribu pelanggan."
Untuk mempermudah penetrasi pasar WiMax di 8 kota ekspansinya, Berca juga mensubsidi penyediaan perangkat/CPE untuk modem WiGO ini yang dipinjamkan secara gratis kepada pelanggannya. Modem seharga USD 85 hingga USD 100 per perangkat ini juga terintegrasi dengan Wifi.
"Dengan Wifi, satu akun pelanggan dapat berbagi akses layanannya kepada 5-10 orang. Itu angka maksimal yang kami sarankan supaya berinternet tetap nyaman meskipun sharing connection," Duta menjelaskan.
Selain modem gratis, Berca juga menawarkan gimmick marketing gratis satu bulan berjalan dengan menambah Rp 50 ribu pada paket WiGO Start Up dan Home Plus reguler dan kontrak, serta bonus voucher belasan juta rupiah, free top up perdana hingga 144 GB untuk aktivasi dengan cara berlangganan kontrak.
Selain itu masih ada voucher gratis untuk biaya deposit dan biaya instalasi Wifi yang mencapai ratusan ribu rupiah. Pelanggan juga bisa free chatting, Facebook, Twitter, YouTube, dan transaksi perbankan lewat e-banking dengan speed 128 kbps ketika telah melampaui kuota.
"Kecepatan akses setiap paket berbeda. Pada paket Start Up untuk entry user kami memberikan speed agak rendah sekitar 1-2 Mbps. Untuk paket di atasnya tentu lebih kencang, seperti premium open speed 5-7 Mbps, ini biasanya untuk korporat," jelas Merliana Tanunegoro, Head of Marketing PT Berca Global Access.
Mendukung MP3EI
Di kesempatan yang sama, Duta juga mengatakan, kehadiran WiGO dengan ekspansinya di 8 kota ini merupakan salah satu bentuk dukungan terhadap program pemerintah dalam penyediaan infrastruktur untuk mendukung konektivitas, terutama di luar Pulau Jawa yang selama ini mengalami kesenjangan digital.
Menurutnya, penyediaan konektivitas dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025 ini akan mendorong meningkatnya e-government, e-education, e-business, yang tentunya bertujuan untuk memberikan kontribusi bagi pertumbuhan perekonomian dan pembangunan yang merata.
"Kecepatan dan kestabilan dalam berinternet menjdi kunci penting untuk menunjang setiap aktivitas pengguna internet. WiGO menyadari, perkembangan teknologi yang kian pesat mempengaruhi hampir setiap kegitan dan aktivitas masyarakat," kata Duta.
"Selain itu, nerkembangnya bisnis online seperti online shop, e-commerce memberikan manfaat dalam meningkatkan perekonomian masyarakat di manapun mereka berada," lanjutnya.
Dunia pendidikan juga dinilai tidak lepas dari pengaruh berkembangnya teknologi, e-learning sebagai salah satu solusi untuk dapat meningkatkan pengetahuan para pelajar dan pengajar di seluruh Indonesia.
"Selain itu, para ibu rumah tangga juga dapat meningkatkan skill mereka melalui internet dalam pengetahuan mengenai resep-resep makanan terbaru serta keterampilan lainnya," Merliana menambahkan.
(rou/fyk)