Tapi kebijakan itu tidak berlaku di semua negara, rencananya hanya di China saja. Ini adalah upaya Microsoft agar masyarakat di China yang banyak memakai Windows bajakan akhirnya beralih memakai software resmi dengan upgrade ke Windows 10.
Disinyalir, tiga perempat software yang dipakai di China tidak berlisesensi resmi. Terry Myerson selaku Executive Vice President of the Operating Systems Microsoft membebeberkan rencana Microsoft itu dalam sebuah konferensi di Shenzen.
"Kami melakukan upgrade pada semua PC yang masuk kualifikasi, yang asli maupun tidak asli, ke Windows 10," katanya yang dikutip detikINET dari Reuters, Rabu (18/3/2015).
Rencananya, Windows 10 akan resmi dirilis Microsoft jelang pertengahan tahun ini. Bulan Januari lalu, perusahaan yang didirikan Bill Gates ini telah menyatakan akan menawarkan pengguna Windows 7 atau versi di atasnya upgrade cuma-cuma ke Windows 10.
Jadi, penghasilan Microsoft di masa mendatang tidak lagi mengandalkan penjualan dari OS Windows. Untuk monetisasi, mereka nantinya akan menjual layanan seperti Office.
(fyk/ash)