Ada harga ada rupa, tentu saja dengan teknologi internet tercepat itu ada harga yang harus dibayarkan. Lebih mahal? Bisa jadi, mengingat teknologi ini adalah generasi paling baru.
"Kita belum punya benchmark seperti apa dalam menentukan harga untuk internet 4G ini. Tapi harga pasti lebih mahal dari jaringan 3G pada umumnya. Wajar, karena LTE mengutamakan pengalaman kecepatan," tutur Direktur Utama Telkomsel, Alex J. Sinaga, kepada detikINET, di Nusa Dua, beberapa waktu lalu.
"Bila nanti sudah disahkan dan kita komersialkan LTE ini, saya memperkirakan mungkin harga untuk menjajal internet ini bisa lebih mahal dua kali lipat dari 3G," imbuhnya lagi.
Saat ini memang Telkomsel sedang menguji coba LTE di kawasan Nusa Dua dan sekitar pulau Bali. Momen ini bertepatan dengan KTT APEC yang akan digelar awal Oktober nanti.
Di kawasan itu, Telkomsel menyebar 39 BTS LTE 4G di sejumlah titik, khususnya di bandara dan venue KTT APEC berlangsung. LTE yang dijajal oleh operator ini berada di frekuensi 1.800 MHz dengan alokasi pita sebesar 5 MHz.
Kendati demikian, Alex meyakini sudah siap dengan keputusan pemerintah bila menetapkan frekuensi LTE bukan di pita 1.800 Mhz.
Uji coba yang dilakukan di Bali ini memang tergolong sukses. Saat dijajal seperti yang disaksikan detikINET, kecepatan untuk men-download bisa mencapai 61 Mbps atau 4 kali lipat dari kecepatan internet 3G biasa.
(tyo/fyk)
Berita ini juga dapat dibaca melalui m.detik.com dan aplikasi detikcom untuk BlackBerry, Android, iOS & Windows Phone. Install sekarang!