Ini terungkap setelah Google menandatangani perjanjian kerjasama dengan pembuat jam asal Swiss Tag Heuer, juga dengan dedengkot pembuat prosesor, Intel. Kerja sama ini dimaksudkan untuk membuat jam tangan pintar.
Tag Heuer lebih dikenal sebagai pembuat jam tangan chronograph analog, yang juga menjadi salah satu sponsor balap Formula 1 dan sejumlah event olahraga lain. Mereka juga salah satu perusahaan pembuat jam tangan terbesar di Swiss.
Selama ini, jam tangan konvensional buatan Tag Heuer biasa dijual dengan harga mulai dari USD 1.000. Meski masih kalah mewah ketimbang Rolex atau sejumlah perusahaan pembuat jam lain, jika dibandingkan dengan pembuat smartwatch yang ada saat ini, Tag Heuer tentu masih lebih mewah.
Sementara Intel dalam kerja sama ini akan berperan sebagai pembuat sejumlah komponen internal dalam jam tangan pintar tersebut, antara lain adalah komponen sensor dan prosesor.
Smartwatch yang beredar di pasaran saat ini biasanya menggunakan prosesor buatan Qualcomm ataupun Texas Instruments, jadi jam tangan Tag Heuer ini akan jadi smartwatch pertama yang menggunakan chip buatan Intel.
Tak banyak detail yang diberikan oleh ketiga perusahaan tersebut hingga saat ini. Namun David Singleton, dari divisi Android Wear di Google menyatakan bahwa jam tangan itu akan difokuskan pada kualitas dan performa yang menjadi keunggulan Tag Heuer, dan juga harganya.
Sementara menurut Reuters, Jumat (20/3/2015), jam tangan pintar itu akan menjadi replika dari Tag Heuer Black Carrera, yang terkenal dengan tampilannya yang sporty.
Sejumlah pihak berasumsi bahwa langkah Google dalam memproduksi Android Wear mewah ini terjadi setelah Apple mengumumkan mereka akan mempunyai Apple Watch berbahan emas, yang dijual dengan harga USD 10 ribu.
Namun Singleton mengaku bahwa pembicaraan antara Google dan Tag Heuer sudah terjadi sebelum Google merilis Android Wear pada Maret 2014 lalu. "Fokus kami adalah untuk memenuhi keinginan dari orang-orang soal jam tangan seperti apa yang mau mereka pakai," pungkas Singleton. (asj/ash)