Di Masa Depan, Manusia Tak Boleh Mengemudi Mobil

Jakarta - Kecanggihan teknologi diprediksi membuat mobil di masa depan dapat berjalan otomatis tanpa campur tangan manusia. Bahkan jika mobil otomatis sudah banyak digunakan, manusia kemungkinan dilarang mengemudikan mobil.

"Saya pikir di masa depan, orang mungkin akan dilarang mengemudikan mobil. Orang tak boleh lagi mengoperasikan mesin yang berbahaya itu," kata Elon Musk, CEO perusahaan mobil Tesla seperti dikutip detikINET dari Wall Street Journal, Kamis (19/3/2015).


Menurut Elon, sudah ada banyak bukti kalau mobil otomatis akan lebih aman ketimbang jika dikendarai manusia. Itu sebabnya mobil otomatis kemungkinan besar akan ngetren di masa mendatang.


Elon sendiri berambisi mengembangkan mobil otomatis, seperti yang dilakukan beberapa produsen mobil lain seperti Audi atau Mercedes. Raksasa internet Google juga tengah mengembangkan mobil yang bisa jalan sendiri.


Ia menandaskan bahwa teknologi mobil otomatis tak sesulit yang dibayangkan. "Kami tahu dengan pasti apa yang harus dikerjakan dan kami akan melakukannya dalam beberapa tahun," kata Elon yang sering dijuluki Iron Man karena suka mengembangkan teknologi tinggi.


Meski demikan, Elon memperkirakan masih butuh waktu lama bagi mobil otomatis hingga sepenuhnya menggantikan mobil konvensional, mungkin sekitar 20 tahun lagi. Soalnya begitu banyak mobil konvensional yang lalu lalang di jalanan dan perlu waktu menggantikannya.


Adapun tantangan terbesar di mobil otomatis bukan saat berada dalam kecepatan tinggi di jalan raya, tapi ketika melintasi jalanan di perkotaan dengan kecepatan rendah. Kecerdasan buatan akan memainkan peran penting.


"Kita tak perlu khawatir dengan kecerdasan buatan di mobil otomatis karena skalanya sempit. Ilustrasinya seperti lift. Kita dulu memakai operator, tapi sekarang lift sudah otomatis datang ke lantai di mana Anda berada. Mobil nantinya akan seperti itu," paparnya.


Satu yang menjadi perhatian adalah soal kemungkinan hacker menyerang sistem mobil otomatis dan bikin kekacauan. Tapi menurut Elon, orang tak perlu khawatir karena sudah dipikirkan langkah antisipasinya.


Kata dia, uji coba mobil otomatis juga melibatkan hacker untuk memastikan keamanannya. "Kami membuat banyak usaha soal hal itu dan kami punya pihak ketiga yang coba melakukan hacking," kata Elon.

(fyk/ash)