Mengusut Iklan Kampanye Hitam Pilpres

Jakarta - Menjelang hari pencoblosan, kampanye hitam (black campaign) pilpres semakin deras. Khususnya di internet, banner (iklan online) yang menyerang salah satu capres semakin buka-bukaan.

Menurut Alfons Tanujaya, analis keamanan internet dari Vaksincom, aksi black campaign dengan memanfaatkan malware (program jahat) bukan tidak mungkin dilakukan.


"Dalam beberapa hari terakhir ini Vaksincom banyak mendapatkan laporan kampanye hitam pada salah satu calon presiden yang muncul di iklan Adwords. Hebatnya, iklan ini sempat muncul pada situs-situs yang sangat populer di Indonesia," kata Alfons kepada detikINET, Selasa (8/7/2014).


"Tentunya pemilik situs kelimpungan dan panik karena dicap berpihak dan celakanya, iklan yang ditampilkan dapat dibilang sangat provokatif dan jika diklik akan membuka situs yang telah dipersiapkan, yakni http://he*********wo.com," lanjutnya.


Menurut pantauan Vaksincom, iklan-iklan kampanye hitam ini me-loading tiga gambar dari situs tersebut dengan nama gambar:

-. Hen*****_*****wo.jpg

-. Selamatkan_Indonesia.jpg

-. *****wo_******lim.jpg


Pada mulanya Vaksincom mengira bahwa hal ini disebabkan oleh Adware sejenis Mobogenie yang memang marak mengganas di Indonesia dan bersama dengan Trojan internet banking paling banyak terdeteksi oleh Gdata.


Namun setelah melalui pengetesan lebih jauh lagi, pada salah satu situs yang ditengarai menampilkan iklan kampanye hitam tersebut sampai saat ini iklan tersebut muncul pada semua perangkat, baik yang menggunakan Windows, Mac ataupun perangkat Android. Next


(ash/yud)