Kali ini yang dijual adalah fasilitas research and development BlackBerry di Jerman. Adapun pembelinya adalah Volkswagen Infotainment GmbH, anak usaha Volkswagen AG yang membuat sistem infotainment automobile.
Sayang, tidak disebutkan berapa nilai transaksi antar kedua perusahaan. Namun seperti dilansir Wall Street Journal, sebagai bagian dari kesepakatan, sekitar 200 karyawan BlackBerry Product Development Center di Bochum, Jerman akan merapat ke Volkswagen Infotainment GmbH.
Dalam keterangan resminya, Volkswagon menyebut bakal mengoptimalkan fasilitas R&D BlackBerry untuk pengembangan teknologi yang dapat membantu pengendara untuk mengelola dan meningkatkan kemampuan sistem in-car infotainment besutannya.
Sebelum melego kantornya di Jerman, BlackBerry juga harus merelakan markasnya di Las Colinas, Irving, Texas. Tidak disebutkan pula berapa 'mahar' yang didapat BlackBerry. Namun pembelinya adalah Brookfield Property Group, sebuah perusahaan real estate asal Kanada.
'Kampus' BlackBerry tersebut memiliki luas 42.735 meter persegi, dan terdiri dari enam gedung perkantoran serta dua tempat parkir.
BlackBerry sendiri telah menempati markas di Irving sejak awal tahun 2000. Dimana pada masa jayanya, tempat ini sampai menampung 1.500 karyawan.
Selain itu, BlackBerry juga pernah melontarkan rencana untuk melego aset propertinya di Kanada. Tak tanggung-tanggung, aset yang mau dijual seluas 278.709 meter persegi, termasuk kantor pusatnya di Waterloo, kantor di Toronto serta Ontario.
Hal ini terpaksa dilakukan perusahaan yang kini dipimpin oleh CEO John Chen itu atas dasar efisiensi dan mendapat suntikan dana segar untuk terus bertahan di tengah sengitnya persaingan bisnis.
(ash/fyk)
