'Masih Banyak Pengguna Internet Mubadzir Bandwith'

Jakarta - Setelah Kendari dan Ternate, Ngabubur-IT Internet Sehat 2014 belanjut di Banyumas pada 11 Juli 2014. Bekerja sama dengan Komunitas Blogger Banyumas dan Relawan TIK Banyumas, acara diskusi santai menunggu berbuka puasa ini digelar di aula STMIK AMIKOM Purwokerto.

Ngabubur-IT dibuka oleh Pradna dari Desa.Id dengan sesi diskusi bertajuk 'Bagaimana Internet Mendukung Produk Lokal' yang dimoderatori oleh Frenavit dari Internet Sehat dan Soepriyanto dari RTIK Banyumas.


Diskusi pun berlanjut ke pembahasan mengenai kebiasaan berinternet para pengguna di Indonesia. Berdasarkan hasil survei APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) dan BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial), sekitar 77% pengguna internet kita mencari informasi barang dan jasa di internet.


"Ini menunjukkan transaksi online makin meningkat. Hal ini dipengaruhi oleh kemudahan masyarakat dalam mengakses internet," demikian dikatakan Taufik M.H memaparkan survei APJII, saat berbincang di acara Ngabubur-IT Internet Sehat di Banyumas.


Di sisi lain, ditemukan pula perilaku mubadzir bandwidth. Misalnya terkoneksi ke internet hanya untuk menonton video, download e-book, software, dan chatting.


"Perilaku seperti itu semestinya dimanfaatkan untuk hal produktif. Salah satunya, memasarkan produk daerah dalam persaingan global," ujar M Yamin dari Nawala.


Dia lantas berbagi cerita mengenai 'Create Your Own Box', sebagai salah satu cara meningkatkan pemasaran produk lokal. Konsep 'Create Your Own Box' sendiri sudah dikembangkannya sejak merintis Nawala. Next


(rns/rns)