Berbagai jurus saling menjatuhkan lawan pun masih saja dilancarkan. Mulai di sosial media sampai membuat situs untuk menggeber black campaign (kampanye hitam).
Nah, terkait black campaign di situs internet ini nyatanya pelakunya tak lantas berdiam diri. Melainkan juga turut memanfaatkan malware (program jahat) untuk memuluskan aksinya.
Salah satunya terkait keberadaan situs www.hen********wo.com yang belakangan bikin heboh. Dari namanya sudah jelas bahwa isinya jadi alat untuk menjatuhkan salah satu capres.
Terlepas dari kebenaran konten yang dipublikasikan situs tersebut, hal menarik dari situs ini adalah ia turut 'dipromosikan' sebuah malware. Sehingga bisa muncul di situs-situs besar Tanah Air.
Ironisnya, si pemilik situs besar ini tak tahu menahu soal banner black campaign itu. Sebaliknya, pengguna awam mengira bahwa ini merupakan andil dari si pemilik situs. Padahal yang sebenarnya terjadi adalah, komputer korban telah terinfeksi sehingga muncul iklan penyusup tersebut.
Alfons Tanujaya, pakar keamanan internet dari Vaksincom, menyebutkan malware/adware jenis PUP (Potentially Unwanted Program) ini sebagai Adnxs. Program jahat ini menginfeksi komputer saat korban menginstal freeware.Next
(ash/yud)