Presiden Direktur PTSN Abidin mengatakan ponsel jenis ini merupakan kebutuhan masyarakat beberapa waktu ke depan, setelah sekarang berkembang smartphone untuk frekuensi data 3G dan 2G.
"Kini kita memasuki era baru yakni smartphone 4G. Untuk itu kita memproduksi dengan PT TSM," ungkapnya saat peluncuran smartphone 4G Ivo di Batam, Senin (7/7/2014).
Dilihat dari bentuk fisik, tidak jauh berbeda dari yang beredar di tengah masyarakat. Menggunakan layar sentuh dan berukuran sekitar 5 inch serta berat sekitar 150 gram. Masih bisa digenggaman satu tangan.
Ditelusuri lebih jauh, ponsel ini didukung oleh Qualcomm Snapdragon 400 dengan quad Core 1.2 GHz, RAM 1 GB, Storage 8 GB, kamera 8 MP, dan Dual-simcard.
"Ponsel ini menggunakan operating system (OS) Android," sebut Abidin.
Smartphone 4G ini juga dapat bekerja pada berbagai frekuensi LTE lain seperti 1800Mhz, 2300Mhz, 2600Mhz, termasuk frekuensi data 3G dan 2G, sehingga dapat beroperasi di berbagai negara.
Abidin menambahkan, teknologi 4G memang baru ada di wilayah Jakarta. Akan tetapi kedepan ini akan berkembang pada wilayah lain. Mengingat aktivitas internet yang dibutuhkan masyarakat terus meningkat.
"Memang baru ada di Jakarta. Tapi ke depan akan menjadi teknologi yang dibicarakan orang banyak. Bila memang tidak ada 4G, maka ponsel akan tersambung ke frekuensi 3G, 2G atau GSM," paparnya.
(mkl/tyo)