"Kami memiliki dua pilar, satu adalah industri TI dan satu lagi adalah industri kertas. Nalle Wahlross, presiden bank Nordea mendeskripsikan dengan baik ketika mengatakan bahwa iPhone meruntuhkan Nokia dan iPad menumbangkan industri kehutanan," sebut Stubb yang dikutip detikINET dari AFP, Senin (7/7/2014).
Popularitas iPhone memang sedikit banyak dinilai membuat Nokia kewalahan. Kemudian kedatangan iPad membuat permintaan kertas menurun karena makin banyak hal bisa dilakukan secara digital.
Stubb jadi PM saat ekonomi Finlandia saat ini berusaha bangkit dari resesi. Tanda melemahnya ekonomi Finlandia adalah penjualan divisi ponsel Nokia ke Microsoft senilai sekitar USD 7 miliar. Di masa lalu, kejayaan ekonomi Finlandia antara lain ditunjukkan dengan kuatnya posisi Nokia di industri ponsel global.
"Ya, Steve Jobs telah mengambil lapangan kerja kami, tapi sekarang sudah mulai berubah. Industri kehutanan kami pelan tapi pasti berubah dari produksi kertas ke bioenergi. Industri TI kami menuju ke sektor gaming, tidak lagi hanya soal hardware seperti ponsel Nokia," jelas Stubb.
Industri game Finlandia saat ini memang lumayan berkibar. Rovio, produsen game mobile tenar Angry Birds, berkantor pusat di sana.
(fyk/ash)